Amuntai (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kalimantan Selatan H. Gustafa Yandi menilai keberadaan koperasi kalah bersaing dengan lembaga lain bahkan lembaga tidak resmi seperti pinjaman online.
"Koperasi kalah bersaing dengan lembaga pinjaman online yang saat ini semakin masif pergerakannya," ujar Gustafa di Amuntai, Senin.
Gustafa mengatakan, di era kemajuan teknologi yang semakin pesat serta ketatnya persaingan, mitra koperasi harus bisa bersaing meningkatkan kapasitas mitra koperasi.
Kelemahan mitra kerja koperasi menurutnya setidaknya menyangkut dua hal yakni keterampilan dalam pembukuan dan pengetahuan mengenai perkoperasian.
Berbagai usaha kecil menengah (UKM) yang menjadi mitra koperasi bahkan banyak yang belum bisa melakukan pembukuan sederhana.
"Masih banyak penggiat UKM tidak mengatahui cara melakukan pembukuan sederhana dalam mengatur menejemen keuangan yang baik dan benar," ungkap Gustafa.
Ia berpesan kepada kepala pelaku UKM tentang pembukuan sederhana dalam pengaturan keuangan karena untuk mengetahui seberapa jauh usaha yang dilakukan apakah meningkat atapun sebaliknya.
Membuka pelatihan perkoperasian dan pembukuan sederhana di Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Gustafa menekankan pentingnya pengetahuan perkoperasian bagi mitra koperasi.
"Pelatihan untuk meningkatkan mitra koperasi dan meukur sejauh mana kapasitas peningkatan koperasi di daerah dalam bersaing dengan lembaga lembaga lainnya," katanya.
Sebanyak 30 peserta baik itu dari pengurus koperasi dan pelaku usaha UKM di HSU mengikuti.pelatihan dari 10-13 Agustus di Aula Balai Latihan Kerja Kabupaten HSU.
Gustafa : Koperasi kalah bersaing dengan pinjaman online
Senin, 10 Agustus 2020 21:12 WIB
Koperasi kalah bersaing dengan lembaga pinjaman online yang saat ini semakin masif pergerakannya,