Martapura, (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan, Khairul Saleh mengatakan, penghargaan Adipura Kencana 2014 yang diraih Kota Martapura ibukota kabupaten itu diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di provinsi setempat.
"Harapan kami, Adipura Kencana ini menjadi inspirasi bagi kabupaten dan kota lain di Kalsel karena bermanfaat memperbaiki kualitas hidup kita," ujarnya dihubungi Antara dari Kota Martapura, usai menerima piala Adipura Kencana di Istana Wapres Jakarta, Kamis.
Menurut bupati, penghargaan Adipura Kencana yang diterima merupakan kerja keras jajaran Pemkab Banjar didukung seluruh lapisan masyarakat terutama dalamupaya memanfaatkan gas metan (CH4) yang berasal dari sampah hasil pengolahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Hutan Panjang.
Dijelaskan, gas metan hasil pengolahan sampah menjadi energi terbarukan menjadi bahan bakar dan sumber energi listrik yang mampu dimanfaatkan melalui sampah yang ditimbun dan gas metan yang dihasilkan diubah menjadi bahan bakar maupun sumber energi listrik.
"Berkat gas metan hasil pengolahan sampah itu, masyarakat sekitar TPA Hutan Panjang bisa memanfaatkannya sebagai bahan bakar dan sumber energi listrik termasuk penerangan listrik di lingkungan tempat pembuangan akhir sampah tersebut," ungkap bupati yang menyandang gelar Sultan Banjar itu.
Sebelum mendapatkan Adipura Kencana, Kota Martapura yang merupakan ibukota Kabupaten Banjar sudah dua kali menerima penghargaan adipura kategori kota kecil secara berturut-turut yakni tahun 2012 dan 2013 serta 2014 meraih Adipura Kencana karena nilai yang dicapai memenuhi persyaratan.
Piala Adipura Kencana diserahkan Wakil Presiden Budiono kepada bupati bertepatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Istana Wapres Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat dihadiri beberapa Menteri Indonesia Bersatu Jilid II, duta besar negara sahabat dan undangan lain.
"Sebuah kebanggaan dan kebahagiaan luar biasa bagi saya pribadi maupun atas nama negara bisa bersilaturahmi dan berjabat tangan dengan kepala daerah, masyarakat serta tokoh adat penyelamat lingkungan," ujar wapres di depan penggiat lingkungan nasional dan internasional serta pengusaha peduli lingkungan.
Dikatakan wapres, pemberian penghargaan baik kalpataru, adipura, adipura kencana dan adiwiyata mandiri bagi kepala daerah, penggiat lingkungan, perusahaan dan tokoh adat merupakan bentuk apresiasi negara terhadap kerja keras dan keikhlasan dalam mengelola lingkungan.
"Pemerintah sangat menghargai kerja keras dan komitmen kepala daerah dan masyarakat penggiat lingkungan dalam upaya mengelola dan meningkatkan kualitas lingkungan karena itu semua merupakan sebuah pengabdian luar biasa dan besar dampaknya bagi masyarakat maupun lingkungan itu sendiri," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, penting bagi pemerintah pusat dan daerah termasuk lembaga penggiat lingkungan sinergi melaksanakan kebijakan lingkungan dan faktor strategis lain yang perlu diperhatikan adalah kebijakan pemerintah harus selaras dengan sistem budaya sosial masyarakat.
"Sebaik apapun kebijakan lingkungan yang dilaksanakan pemerintah jika tidak selaras dengan sistem sosial budaya masyarakat maka kebijakan tersebut tidak akan tepat sasaran sehingga penting untuk menyelaraskan kebijakan dengan aspirasi masyarakat," ucapnya mengingatkan.
Selain Bupati Banjar yang menjadi satu-satunya daerah di Kalsel menjadi penerima Adipura Kencana, terdapat 14 kepala daerah lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia yang menerima Adipura Kencana sehingga di undang ke Istana Wapres untuk menerima piala secara langsung dari wakil presiden./e