Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BNNP Kalsel) Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo mengatakan penyalah guna narkoba paling rentan terpapar COVID-19 karena imunitas tubuh yang rendah.
"Dari data Gugus Tugas ada sebagian pasien positif COVID-19 ternyata penyalah guna narkoba. Jelas ini disebabkan turunnya imun tubuh karena mengonsumsi narkoba," terang dia di Banjarmasin, Jumat.
Hal itu disampaikan Aris kepada wartawan usai mengikuti peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2020 melalui virtual bersama Kepala BNN RI Heru Winarko di Jakarta. Di mana Wakil Presiden Ma'ruf Amin turut hadir di acara tersebut menyampaikan sambutannya.
Untuk itulah, Aris mengingatkan kepada masyarakat yang masih menggunakan narkoba untuk segera berhenti jika tak ingin virus corona masuk dengan mudah menyerang tubuh.
"Silahkan datang ke BNNP atau BNK setempat untuk melapor sebagai pecandu agar mendapat penanganan disembuhkan melalui program rehabilitasi. Lebih baik melapor secara sukarela untuk diobati daripada ditangkap masuk penjara," tegas jenderal bintang satu itu.
Ia mengatakan selama pandemi corona peredaran narkoba turun drastis. Hal itu tidak terlepas dari ketatnya penjagaan di sejumlah titik pada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Namun kondisi sekarang pasca-PSBB tak lagi diterapkan maka pasokan barang haram tersebut kembali diwaspadai petugas, sehingga Kalsel yang menjadi daerah distribusi tak lagi dibombardir jaringan pengedar internasional.
"Kami selalu bersinergi dengan Polda Kalsel dan pihak lainnya dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba termasuk langkah-langkah pencegahan mengedukasi masyarakat agar tak jadi budak narkoba," tandas Aris didampingi Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kalsel Iskandar Adam.
Sedangkan jumlah penyalahguna narkoba di Kalsel menurut data BNNP terakhir yaitu mencapai 53.000 orang dengan angka prevalensi 1,3% dari total penduduk.
"Sesuai tema HANI tahun ini yaitu Hidup 100%, mari kita betul-betul hidup sehat jasmani dan rohani termasuk terbebas dari COVID-19 dan bebas narkoba. Karena pemicu corona rentan menyerang tubuh salah satunya penggunaan narkoba yang menyebabkan imunitas menurun," pungkasnya.