Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan Dr Ngadimun mengimbau, agar peserta didik menyambut kelulusan secara sederhana atau dengan cara-cara positif, jangan sebaliknya seperti cora-coret pakaian segaram sekolah dan aksi jor-joran di jalanan umum.
Imbauan tersebut saat ditemui wartawan di Banjarmasin, Jumat berkaitan dengan rencana pengumunan kelulusan ujian nasional (UN) 2014 bagi Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah (SMA/MA) serta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dijadwalkan 20 Mei 2014.
Menurut dia, aksi positif tersebut antara lain menyumbangkan pakai seragam sekolah kepada mereka yang memerlukan, baik untuk keperluan sekolah maupun buat pakaian sehari-hari bagi keluarga yang kurang mampu.
"Kan pakaian seragam sekolah yang masih bagus itu lebih baik diberikan kepada mereka yang membutuhkan daripada dicora-coret, yang bukan saja merupakan perbuatan tidak terpuji, tapi mubazir. Dan Islam menyatakan, orang yang berbuat mubazir itu saudara setan," tandasnya.
Begitu pula sebagai luapan suka ria atas kelulusan, kemudian melakukan jor-joran di jalanan umum/jalan raya, suatu perbuatan tidak terpuji, dan bahkan cendrung mengganggu lalu lintas umum, serta keamanan dan keteriban masyarakat (Kamtibmas).
Oleh karena itu, baik orangtua/keluarga maupun pihak sekolah harus mewaspadai atau melarang terhadap lulusan untuk melakukan aksi-aksi yang tidak terpuji dan cenderung menimbulkan kemudaratan terhadap orang lain dan diri sendiri, imbaunya.
"Kalau berkaitan dengan keteriban umum, aparat kepolisian bisa mengambil tindakan. Hal tersebut tentunya tidak kita inginkan bersama," lanjut mantan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kalsel itu saat berada di ruang kerjanya.
Mengenai kelulusan SMA/MA/SMK di Kalsel dari hasil UN 2014, dia menyatakan, belum mengetahui, karena Sabtu besok (17/5) baru mengirim staf Disdik Kalsel ke Jakarta untuk mengambil hasil UN tersebut.
"Namun kita berharap tingkat kelulusan SMA/MA/SMK di Kalsel baik secara kuantitas maupun kualitas meningkat dibandingkan dengan UN 2013. Karena persiapan dan kesiapan pelaksanaan UN SMA/MA/SMK 2014 relatif lebih baik dari 2013," demikian Ngadimun.
Peserta UN 2014 bagi SMA/MA di Kalsel sebanyak 24.698 siswa dan SMK 12.531 siwa, tersebar pada 13 kabupaten/kota.
Sedangkan tingkat kelulusan untuk Sekolah Menengah Umum (SMU) di Kalsel tahun 2013 mencapai 99,64 persen.