Kandangan (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan(Dinkes) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) selaku Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) HSS, dokter Siti Zainab, menyampaikan ada 10 kasus positif COVID-10 per Selasa (16/6).
Ia mengatakan, dari 10 kasus tambahan tersebut, tiga diantaranya adalah dari hasi tes swab yang keluar dari tiga orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang telah dilaporkan meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Tiga PDP yang meninggal dan positif hasil tes swabnya yakni, laki-laki(62) dari Desa Teluk Haur Kecamatan Daha Utara, laki-laki (29) dari Desa Bangkau Kecamatan Kandangan, dan laki-laki (71) dari Kelurahan Kandangan Kota, Kecamatan Kandangan," katanya, dalam keterangan gugus tugas.
Baca juga: Positif COVID-19 HSS jadi 40, satu di antaranya bayi umur 13 hari
Dijelaskan dia, berdasarkan penambahan 10 kasus baru ini maka total terkonfirmasi positif di HSS menjadi 40 orang, 30 orang di antaranya dalam perawatan, lima orang sembuh, dan lima orang telah meninggal dunia, dan yang meninggal dunia ini merupakan PDP.
Sebelum tiga kasus PDP yang terkonfirmasi positif meninggal ini juga diketahui dua PDP lainnya telah diketahui pula hasilnya positif, yakni HBS-62 perempuan (58) dari warga Kecamatan Kandangan dan HBS-29 perempuan (38) dari warga Kecamatan Daha Utara.
Kelima PDP yang dilaporkan meninggal dunia tersebut, masing-masing telah dilakukan pemakaman sesuai dengan Protokol Kesehatan yang berlaku bagi pasien COVID-19, dan hingga hari ini telah dilaporkan sebelas kasus meninggal PDP dalam perawatan di HSS oleh gugus tugas COVID-19 HSS.
Baca juga: Ciptakan inovasi APD, mahasiswa PMM UMM buat face shield bagi relawan COVID-19
Berdasarkan data tersebut, PDP yang meninggal dari warga luar HSS sebanyak tiga orang, masing-masing satu orang dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), satu orang dari Palangkaraya, Kalteng dan satu orang dari Kabupaten Kotabaru.
Sementara dari dari warga HSS, sebanyak delapan orang, yakni dari Kecamatan dua orang dari Daha Selatan, tiga orang dari Daha Utara, satu dari Simpur, dan terakhir dua orang dari Kecamatan Kandangan.
