Kandangan (ANTARA) - Seminar hasil program kejar mutu dan pendampingan psikososial di masa pandemi COVID-19 Tim Assesment Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersama Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) resmi ditutup.
Penutupan dilakukan Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H Achmad Fikry didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten HSS, Hj. Siti Erma, di pendopo bupati setempat.
"Banyak catatan yang disampaikan, ternyata pandemi covid sangat berpengaruh pada anak, secara individu maupun secara proses belajar mengajar," kata bupati.
Dijelaskan dia, dapat informasi di ruang kerja, ternyata selama ini kita melarang untuk berkumpul, ternyata ada pola yang bisa tanpa bersentuhan sama lain tapi bisa berinteraksi, dan pihaknya akan lebih lanjut mempelajari rekomendasi dan akan ditindak lanjuti.
Jadi meskipun pandemi belum selesai, tapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap jalan karena melalui PTM ini bisa mengatasi masalah, ini sudah minggu kedua PTM, diharapkan tetap bisa jalan.
Pihaknya berterima kasih karena Kabupaten HSS menjadi salah satu tempat menjadikan kejar mutu pendidikan, dan dapat melihat ternyata banyak hal harus dilakukan.
"Kita tidak ingin anak kita jadi korban pandemi COVID-19, kita ingin pendidikan mereka tetap baik, jadi target kejar mutu jadi tugas kita bersama," katanya.
Sekretaris Umum PP IPNU, Mufarrihul Hazin, mengatakan hasil assesment yang dilakukan, ternyata capaian kompetensi terutama di dua aspek, yaitu aspek numerasi dan literasi, dua itu hal pencapaiannya hampir 50 persen ke bawah.
Selain itu ada aspek lainnya yaitu aspek psikososial, psikososial anak selama pandemi karena mereka belajar dari rumah, rendah turun, contoh saja kepekaan sosialnya lemah, kepercayaan dirinya pun menurun, ada kecemasan siswa karena masih mau sekolah, takut dan sebagainya.
Oleh karena itu, pihaknya dari tim melakukan pendampingan terkait bagaimana pencapaian pembelajaran itu, melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan psikososial mereka.
"Alhamdulillah hasil evaluasi terakhir kemarin ada peningkatan 10 persen, meskipun tidak banyak karena hanya satu bulan kami di sini, diharapkan bisa dilanjutkan," katanya.
Adapun 10 sekolah program kejar mutu dan pendampingan psikososial di masa pandemi, yaitu, SDN Kandangan Utara 2, SDN Kandangan Kota 1, SDN Kandangan Kota 4, SDN Kandangan Barat 2.
Selanjutnya, di SDN Gambah Luar Selatan, SDN Jambu Hilir Baluti 2, SDN Bakarung Selatan 2, SDN Bakarung Tengah dan terakhir di SDN Hamalau 2.
Baca juga: Pengawas, kepala sekolah, guru dan siswa berprestasi HSS terima penghargaan
Baca juga: Bupati HSS terima kunjungan tim assessment sekolah Kemendikbud RI