Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Bentuk perawatan tubuh (Spa) khas Banjar Kalimantan Selatan yang kerap disebut "Batimung" masuk sembilan tradisional Spa yang diakui nasional sebagai produk warisan daerah untuk kesehatan dan kecantikan pada Konferensi Nasional Tradisional Spa di Bali, 8 Mei tadi.
Menurut Kabid Distinasi Pariwisata Disporbudpar Kalsel Sofrina Noor yang mengikuti acara itu, di Banjarmasin, Rabu, Batimung Spa sudah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Komenparekraf) RI sebagai warisan budaya warga Kalsel, yang tidak mungkin lagi diakui daerah lain di nusantara.
Sama halnya, kata Sofrina, delapan Spa tradisional lainnya dari delapan provinsi, yakni, Bakera Spa dari Minahasa, Batangeh Spa dari Minang, Sumber, Oukep Spa dari Sumatra Utara, Tangas Spa dari Betawi, Tellu Sullapa Spa dari Bugis, Jawa Spa, Bali Spa, dan So o`so Spa dari Madura.
Semua tradisi Spa ini, kata Sofrina, sudah tercatat di buku Spa nasional yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai produk kesehatan dan kecantikan nasional hingga mancanegara.
"Karena masing-masing Spa ini berkerakter tersendiri, sebagaimana Spa asal daerah kita ini Batimung", ujarnya.
Batimung, tuturnya, merupakan ritual adat kecantikan bagi pasangan penganten biasanya dilakukan saat mau dilangsungkannya pernikahan. Yakni, dengan tubuh ditutup rapat dengan selimut atau semacamnya, dan diuap dengan campuran rempah-rempah.
Batimung inikan juga dipercaya selain dapat mengharumkan badan, juga bisa menghilangkan racun di dalam tubuh, yang keluar dari air peluh. Juga bisa memperlancar aliran darah, ucapnya.
Sofrina mengungkapkan juga pada Konfrensi Nasional Tradisional Spa di Bali itu digelar juga pemecahan Rekor Muri 1.000 orang Spa di Pantai Sanur Bali pada 9 Mei 2014, yang langsung dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.