Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Komisi IV bidang kesra DPRD Kalimantan Selatan Candra Kusuma berpendapat, aksi mogok kerja dan unjuk rasa karyawan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tabalong di provinsi itu, tidak seharusnya terjadi.
Pendapat tersebut dia kemukakan, di Banjarmasin, Jumat, menanggapi peristiwa mogok kerja dan unjuk rasa karyawan Kantor Kemenag Tabalong di Tanjung (ibu kota kabupaten, 236 km utara Banjarmasin) baru-baru ini.
Terjadinya peristiwa itu, menurut Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidangi keagamaan tersebut, selain kurang baik bagi daerah, juga bisa menimbulkan citra negatif bagi lembaga tersebut serta karyawannya sendiri.
Ia menyatakan, apapun alasannya, kurang patut karyawan Kemenag berunjukrasa atau melakukan mogok kerja, sehingga mengudang perhatian publik.
"Apalagi kalau persoalannya masih bisa dibicarakan, dan terlebih lagi yang namanya pegawai agama dianggap sebagai panutan masyarakat," tandasnya menjawab Antara Kalsel.
"Begitu pula seorang pemimpin, apalagi kepala Kemenag tak selayaknya marah-marah terhadap anak buah (bawahan) dan melakukan tindakan secara terbuka, walau persoalannya prinsip sekalipun," lanjutnya.
Ia mengingatkan, agar dalam penunjukan pemimpin itu hendaknya pejabat yang lebih atas betul-betul mempertimbangkan dan melihat berbagai aspek, tidak hanya pemenuhan persyaratan kepangkatan.
"Namun yang tak kalah pentingnya untuk menjadi pertimbangan, yaitu perilaku orang yang hendak ditunjuk sebagai pemimpin, seperti tidak mudah emosi atau tempramental," demikian Candra.
Karyawan Kantor Kemenag Tabalong, termasuk sejumlah pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) di kabupaten itu berunjukrasa dalam beberapa hari menolak kepemimpinan H.Rusmadi, SAg, S.Pd.I, MM sebagai kepala kantor Kemenag setempat. Unjuk rasa berlangsung hingga Kamis (8/5).
Unjukrasa tersebut berlansung beberapa hari dengan cara mogok kerja, namun mereka tetap datang/masuk kantor, terkecuali ada persoalan masyarakat yang dianggap darurat, baru dilayani.
Guna menghindari persoalan tersebut berkelanjutan, Rusmadi yang baru beberapa bulan menjadi Kepala Kantor Kemenag Tabalong, kemudian ditarik ke Kantor Wilayah Kemenag Kalsel di Banjarmasin, untuk pembinaan.
Sedangkan pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Kemenang Tabalong H Gurdani Syukur yang juga Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel atau dari daerah tetangga.