Puluhan orang sopir terpaksa harus mogok kerja karena melakukan demo dengan aksi damai terhadap perusahan yang menaungi mereka bekerja selama ini untuk menutut sebuah kebijakan terhadap pihak manejemen.
Koordinator Demo yang meminta namanya di inisialkan, MIN di Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, Kamis mengatakan, bahwa dalam aksi ini mereka hanya menutut agar setoran terhadap perusahaan diturunkan.
Karena selama ini setoran per hari kepada pihak perusahaan dianggap mereka terlalu tinggi tanpa melihat kondisi dilapangan dengan banyak saingan dari beberapa perusahaan taksi lainnya.
Bukan itu satu kendala yang mereka sering alami pada saat masuk di Bandara mereka dikenakan tarif diatas mobil sedan-sedan lain sehingga dengan ada hal tersebut agar menjadi kebijakan perusahaan untuk bisa menurunkan tarif setoran.
"Kami meminta agar tarif setoran perhari itu yang semulanya sebesar Rp 247.500 agar bisa diturunkan menjadi Rp 210.000 dengan mempertimbangkan kondisi yang ada dilapangan," ucapnya.
Unjuk rasa yang dilakukan puluhan sopir taksi arya yang berlokasi di jalan Ahmad Yani Km 7,5 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar itu berlangsung lebih kurang 2 jam dimulai pukul 09.00 wita.
Terus dikatakan MIN bahwa pihaknya juga sudah menyampaikan permasalahan ini kepihak Manajemen Operasional setempat namun mereka juga tidak bisa memutuskan dan harus menunggu dua hari lagi untuk dirapatkan.
"Kita para sopir ini yang berjumlah lebih kurang 43 ini memang bukan karyawan taksi arya, melainkan hanya mitra, sehingga karena kami mitra mereka jadi harus sama-sama yang saling menguntungkan," tuturnya kepada Wartawan.
Kegiatan demo atau unjuk rasa terhadap manajemen taksi arya ini sudah yang kedua kalinya dilakukan dan diperkirakan demo ini akan berlangsung hingga Sabtu (9/6) untuk mendapatkan hasil putusan dari manajemen terhadap tututan ini.
"Kita tunggu putusan dari pihak manajemen hingga dua hari kedepan semoga ada hasil yang bijak dan saling menguntungkan antara pihak manajemen taksi dan puluhan sopir taksi arya ini," ungkap dengan tegas.
Untuk kejadian demo yang beberapa hari dilakukan ini, para sopir taksi arya ini harus menanggung kerugian karena dengan adanya demo ini mereka sama sekali tidak kerja atau tidak melakukan operasional.