Amuntai (ANTARA) - Tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 melakukan rapid test kepada 1.224 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak dan hasilnya sebanyak 122 orang ASN menunjukan hasil reaktif.
"Melalui rapid test dikalangan ASN kita ingin memastikan agar masyarakat tidak ragu untuk mengunjungi pusat-pusat pelayanan kesehatan dan pelayanan publik pemerintah daerah, sedangkan bagi ASN yang reaktif dari hasil pemeriksaan Rapid test bisa menjalani isolasi dan perawatan," ujar Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid HK di Amuntai, Jum'at.
Wahid merinci untuk saat ini ASN yang menjalani rapid test dan hasilnya yakni dari Pemkab HSU sebanyak 258 orang-reaktif 11 orang, karyawan Dinas Kesehatan 80 orang-reaktif 2 orang, RSUD Pambalah Batung sebanyak 540 orang-reaktif 74 orang, Puskesmas Sungai Pandan sebanyak 136-reaktif 18 orang, Puskesmas Danau Panggang 85 orang-reaktif satu orang, puskesmas Babirik 89 orang-reaktif 13 orang dan Puskesmas Sapala 36 orang-reaktif tiga orang.
Menyampaikan press conference di Mess Negara Dipa, Wahid menegaskan Pemkab HSU bersama GTPP COVID-19 Kabupaten HSU melakukan upaya maksimal dalam percepatan penanganan COVID-19.
Pemeriksaan rapid test terhadap ASN sendiri sudah dilaksanakan sejak awal pekan lalu secara bertahap dimulai dari ASN dan karyawan Rumah Sakit Pambalah Batung berlanjut ke tenaga kesehatan di 10 puskesmas yang menangani pemeriksaan pasien sampai kepada para pejabat dan ASN.
Pemeriksaan rapid test akan terus dilanjutkan kepada ASN di instansi dan dinas lain, diharapkan berikutnya pelaksaan rapid test juga bisa dilakukan kepada warga masyarakat.
Wahid menambahkan hasil dari rapid test ini nantinya akan ditindaklanjuti, bagi yang reaktif akan dilakukan swab secara rutin dan akan diupayakan ditingkatkan kesehatannya dan bagi yang tidak reaktif dihimbau agar menjaga kesehatannya dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan cegah COVID-19.