Banjarmasin (ANTARA) - Para pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin mendapat bantuan paket sembako dari Kantong Aparatur Sipil Negara (ASN) Peduli melalui penyisihan sekitar 2,5 persen tunjangan kinerja.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina yang langsung menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis di Balaikota, Rabu, mengatakan keseluruhan bantuan sebanyak 1.600 paket sembako yang berasal dari potongan 2,5 persen tunjangan kinerja ASN Pemko Bajarmasin.
"Ini merupakan bentuk dari rasa solidaritas yang diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan sembako kepada pegawai honorer dan khususnya warga Kota Banjarmasin yang terdampak wabah COVID-19 ini," ucapnya.
Dia menyampaikan setiap paket bantuan sembako tersebut bernilai Rp250.000 yang berisi 10 liter beras dan kebutuhan lainnya senilai Rp150.000 yang akan diserahkan kepada seluruh pegawai honorer lingkup Pemkot Banjarmasin hingga tingkat kelurahan.
Kemudian, H Ibnu Sina membeberkan dalam satu bulan ini, dana yang terkumpul dari pemotongan tunjangan kinerja ASN tersebut berjumlah Rp411 Juta, termasuk Rp10 juta bantuan dari pihak lainnya.
"Program ASN Peduli akan berlangsung hingga 3 bulan ke depan. Selama proses penanganan COVID-19 ini berlangsung, selama itu juga program ini berjalan," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin naikkan gaji guru honorer
Baca juga: Pemkot Banjarmasin salurkan paket sembako dan uang tunai ke masyarakat
Baca juga: Pemkot Banjarmasin perketat penjagaan di pintu masuk pada hari ke-5 PSBB
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina menegaskan, dana yang terkumpul bukan berasal dari pemotongan gajih atau tunjangan yang dilakukan secara sepihak oleh Pemkot Banjarmasin. Namun hal tersebut merupakan kemauan dari ASN itu sendiri.
"Program ini berjalan atas kesadaran masing-masing, mereka menyerahkan sendiri sebagian uang dari tunjangan yang diterimanya kepada SKPD masing-masing yang akan dimasukkan kedalam rekening khusus yang dipegang oleh Dinas Sosial Kota Banjarmasin untuk membantu warga yang terdampak," paparnya.
Menurut Ibnu Sina, hal terpenting dalam menyikapi situasi saat ini adalah dengan tetap menjaga solidaritas dan rasa kebersamaan yang kuat untuk bisa saling membantu sesama, termasuk para pegawai honorer dan warga terdampak sekitar Pemkot Banjarmasin.
"Saling tolong-menolong merupakan hal penting harus dijaga dalam menghadapi situasi saat ini, disamping berjalannya upaya penanganan wabah COVID-19 yang tengah berjalan," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Kota Banjarmasin telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 24 April hingga 14 hari ke depan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.