Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menjamin kebutuhan pangan anggota keluarga Orang Dengan Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait COVID-19 setiap hari senilai Rp100 ribu selama 14 hari karantina.
Kepala BPBD Kota Banjarmasin HM Hilmi usai mengikuti rapat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun 2019 dengan komisi I DPRD Kota Banjarmasin, Selasa, mengungkapkan, saat ini sudah tercatat sekitar 300 kepala keluarga (KK) yang mendapat jaminan hidup dari pemerintah kota melalui BPBD karena status ODP/PDP tersebut.
Menurut Hilmi, BPBD Kota Banjarmasin masuk 'leading sector' dalam penanganan dan pencegahan COVID-19 ini selain Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial.
"Jadi pelaksanaan penyaluran bantuan sosial untuk warga terdampak COVID-19 ini dananya ada di BPBD, tapi pembagian paket sembako yang besar ke masyarakat ditugaskan kepada Dinsos, untuk tugas membagikan paket sembako atau jaminan hidup khusus bagi ODP/PDP karantina diri langsung ditangani BPBD," tuturnya.
Menurut Hilmi, ada sekitar 700 paket sembako atau senilai Rp100 ribu perhari hingga 14 hari yang disiapkan untuk menjamin kehidupan bagi keluarga ODP/PDP saat ini, di mana penyalurannya sesuai data dari Dinkes.
Baca juga: Banjarmasin makes population service easier amid COVID-19
Baca juga: 736 tenaga kesehatan di wilayah HST ikut rapid test, 14 orang reaktif
Baca juga: Disdukcapil Banjarmasin kian permudah pelayanan saat COVID-19
"Hingga kini sudah tersalurkan sekitar 300 kepala keluarga (KK), meskipun ada sebagian kecil yang tidak ingin menerima bantuan ini, karena merasa mampu," tutur Hilmi.
Menurut dia, pemerintah kota melalui BPBD telah menyiapkan anggaran cukup besar untuk penanganan COVID-19 ini, bahkan BPBD kota saat ini dititipi sekitar Rp11 miliar, dan akan ditambah hingga Rp25 miliar.
"Karena kan akan banyak bansos yang disiapkan, sebab wabah virus COVID-19 ini benar-benar sudah membuat ekonomi masyarakat menjadi berantakan hingga perlu dibantu untuk mereka bertahan hidup bersama keluarga," ujarnya.
Memang, ucap Hilmi, penyebaran virus COVID-19 di Banjarmasin terus mengalami lonjakan, bahkan hingga kini sudah tercatat sebanyak 197 orang terkonfirmasi positif.
"Kita harus bersama-sama melawan penyebaran virus COVID-19 ini, harus patuhi dengan disiplin anjuran pemerintah, sehingga virus ini segera hilang dari muka bumi," pungkasnya.