Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Polresta Banjarmasin menggelar pelatihan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) Banjarmasin, dalam rangka pengamanan menjelang Pemilu 2014 dan aksi kriminalitas lainnya di wilayah tersebut.
Kepala Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, Kompol Haryono MT di Banjarmasin, Rabu mengatakan, simulasi Sispamkota tersebut diikuti personil di Polresta Banjarmasin dan jajaran yang ditunjuk oleh pimpinan dan dilaksanakan di lapangan utama Polresta Banjarmasin.
Simulasi tersebut dibagi menjadi dua sistem diantaranya, pengamanan di tempat pemungutan suara dan pengamanan pengunjuk rasa yang terdiri dengan menerjunkan kompi gabungan pengurai massa untuk memperkuat dalmas itu sendiri.
Dikatakan, simulai pengendalian massa dalam unjuk rasa itu dilaksanakan mulai Senin (24/2) hingga pada Kamis (27/2) yang nantinya di hadiri oleh para Muspida Tingkat II Kota Banjarmasin.
"Kegiatan ini sekaligus untuk mempermahir anggota dilapangan disaat melakukan pengamanan dan pengendalian massa, agar tidak saling bentrok antara satu sama yang lainnya juga melatih bagaimana menghalau massa," terangnya.
Haryono juga mengatakan, dengan seringnya dilaksanakan latihan simulasi ini, maka personil tersebut, akan mudah dan lancar untuk melakukan pengamanan terhadap massa yang melakukan unjuk rasa ataupun berdemo saat tidak puas terhadap pelaksanaan Pemilu 2014 nantinya.
Bukan itu saja, personil dalmas juga dipersiapkan guna menghadapi demontrasi yang menerjun massa yang lebih besar serta anarkis sehingga dengan seringnya latihan tersebut, para personil akan lebih mahir dan terlatih serta tidak kaku di lapangan.
"Kita akan terus mempermahir anggota dalmas dan anggota lainnya yang ditunjuk, agar mereka menjadi personil yang terlatih dalam menjalani tugasnya di lapangan dalam pengamanan demo dari masyarakat, mahasiswa serta dari unsur lainnya," tutur pria berkumis tipis itu.
Sebelumnya Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin beberapa waktu lalu juga menggelar latihan pasukan kendaraan pengurai massa, dengan dilengkapi sejata pelontar gas air mata.
Dimana pasukan tersebut dikeluarkan apabila suasana di lapangan sudah mulai rusuh sehingga membutuh pasukan tersebut untuk melontarkan gas air mata guna mengurai massa yang anarkis.
"Pasukan kendaraan pengurai massa itu, sebelumnya juga sudah melakukan latihan secara rutin guna mempermahir apabila menghadapi demo atau unjuk rasa secara anarkis," ucapnya kepada Antara.
 Semuanya ini dipersiapkan untuk menjaga agar Kota Banjarmasin dan wilayah hukum Polresta Banjarmasin bisa tercipta dan terpelihara keamanan dan ketertiban masyarakatnya, demikian Haryono.  Â