Paringin (ANTARA) - Bank Kalsel dan perusahaan swasta mendukung kegiatan relawan yang tergabung dalam Tim Sahabat Balangan Centre (SBC) Balangan, Kalimantan Selatan, membagikan sembako dengan mendatangi dari rumah ke rumah warga kurang mampu di daerah tersebut.
Ketua SBC Balangan, Dewi Purwanti di Paringin Sabtu mengatakan, di masa pandemi Virus Corona yang terjadi saat ini, banyak warga yang merasakan dampak ekonomi, terutama bagi mereka yang menggantungkan kebutuhan hidup pada usaha harian atau mengaharap hasil maupun upah sesuai kinerjanya setiap hari.
Berdasarkan hal itu, kata dia, tim SBC yang didukung oleh Bank Kalsel Cabang Paringin, Yayasan Insan Mulia- PAMA Tabalong dan beberapa pihak terakait, membagikan sembako dengan mendatangi dari rumah ke rumah warga kurang mampu.
"Sebenarnya kegiatan bagi-bagi sembako ini, dilakukan setiap bulan sejak sebelum adanya wabah Virus Corona, tetapi sekarang intensitasnya ditingkatkan," katanya.
Kegiatan tersebut, selain melibatkan swasta, pejabat Pemkab Balangan, camat, lurah maupun karang taruna juga ikut ambil bagian mendukung kegiatan tersebut.
Kini, kata dia, upaya membantu dan mendukung warga kurang mampu di Kabupaten Balangan sudah menjadi gerakan bersama.
Bagi pihak yang memiliki dana, mereka mendukung pengadanaan barangnya, sedangkan warga lainnya, mendukung dengan tenaga.
Warga yang tergabung dalam beberapa group, seperti Group FB Habar anggota CB-BC Balangan, KNPI, anggota Rescue 304 Balangan, Karang Taruna Desa Buntu dan lain sebagainya, berperan berkeliling hingga pelosok menyampaikan bantuan.
"Bagi-bagi sembako untuk warga kurang mampu ini, kini telah menjadi gerakan yang mampu mengedukasi dan mengajak berbagai pihak untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di daerah," katanya.
Warga dari kaya maupun miskin, bahu membahu untuk saling membantu dan bergerak menyelesaikan berbagai persoalan sosial.
Bukan hanya bagi-bagi sembako, gerakan ini juga membantu warga melalui program bedah rumah, serta berupaya membantu mengentaskan kemiskinan warga malalui peningkatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Selain itu, bagi warga yang sakit juga didukung untuk berobat, mulai dari puskesmas hingga ke rumah sakit rujukan di luar daerah.
Bahkan warga yang harus berobat ke Banjarmasin dan menginap, selain dibantu transportasinya, juga dibantu tempat tinggal di rumah singgah yang telah disiapkan.
"Kami sangat berterimakasih kepada para donatur dan relawan yang tetap memberikan kepercayaan donasinya kepada gerakan ini," kata Dewi.
Diharapkan, melalui gerakan ini, akan tumbuh rasa tanggungjawab terhadap persoalan sosial di masyarakat terutama kaum yang membutuhkan dan patut untuk dibantu.
"Waktunya kita semua berbuat, salah jika hanya berpangku tangan dan hanya menjadi pengamat serta sibuk menyalahkan orang lain, sementara kita tidak berbuat apa-apa," katanya.