Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripudin berpendapat, kebugaran seseorang dapat menangkal serangan virus Corona atau Covid-19.
"Karena kebugaran itu menunjukkan kesehatan yang paripurna sehingga seseorang bisa terhindar dari serangan beragam jenis penyakit atau virus, termasuk Covid-19 yang belakangan ini merebak," ujarnya di Banjarmasin, Rabu.
Oleh sebab itu, politikus muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut mengajak/menganjurkan warga masyarakat supaya sering-sering mengonsumsi jamu-jamuan tradisional.
"Jamu-jamuan tradisional tersebut sama pula dengan obat-obatan herbal yang relatif tidak ada efek sampingnya," ujar Bang Dhin (sapaan akrab terhadap M Syaripudin) yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalsel itu.
"Kalau jamu-jamuan tradisional yang berkhasiat sebagai obat-obatan di daerah kita Kalsel tidak masalah atau cukup potensial, tinggal bagaimana mengolah serta memanfaatkan, dan dengan harga relatif murah atau mudah terjangkau," lanjutnya.
Sebagai contoh tanaman temulawak serta "janar" (kunyit) yang bila mengonsumsi secara teratur bisa mencegah terkena hypatitis atau virus yang membuat penyakit kuning (liver/hati).
Kemudian "tipakan" atau jahe yang banyak diminum/diseduh untuk penghangat badan serta membuat stamena kuat, dan pada gilirannya bisa terhindar dari Covid-19.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu juga mengimbau masyarakat di provinsinya agar tidak berlebih-lebihan menyikapi Covid-19, namun tetap harus waspada.
"Beraktivitaslah seperti biasa. Apalagi Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa dan tersebar pada 13 kabupaten/kota sampai saat ini belum ada warga masyarakat yang terkena Covid-19, kecuali sifatnya baru terduga," imbaunya.
"Kita berharap ke depan dengan kebugaran, tetap menjaga pola hidup sehat, serta melakukan kewaspadaan bersama, Kalsel terbebas dari Covid-19," demikian Bang Dhin.
Sementara itu, seorang pakar Virologist Drh. Moh. Indro Cahyono mengatakan, tubuh memiliki sistem pertahanan sendiri untuk melawan virus, termasuk covid-19.
Meski demikian, ada satu hal yang harus menjadi perhatian masyarakat bahwa pada dasarnya, tubuh kita dirancang untuk mampu mendeteksi virus jahat yang masuk, termasuk virus Corona Covid-19.
Indro mengatakan pada hari pertama saat virus masuk ke dalam tubuh, tubuh akan mencoba menolak, sebagaimana keterangannya melalui You Tube.
"Virus masuk lewat hidung, reaksi pertama adalah bersin. Reaksi kedua tubuh akan kembali menolak dengan mengeluarkan lendir. Makanya kita pilek," ujarnya mengutip tayangan YouTube The Hermansyah A6.
Kemudian dalam rentang waktu hari ketiga sampai kelima, jika virus berhasil masuk ke dalam tubuh maka bisa menyebabkan radang disaluran pernapasan.
Hal itu yang bisa menyebabkan seseorang mengalami demam.
Namun pada hari ketujuh, lanjut Indro, jika imunitas dan stamina tubuh kuat maka antibodi akan keluar untuk melawan virus apapun yang masuk ke dalam tubuh.
"Artinya dia akan naik dari hari ketujuh sampai ke-14. Di hari ke-14 itu antibodinya jadi banyak banget, dia akan melawan virusnya sehingga sembuh," demikian Moh Indro.
Legislator : kebugaran tangkal covid-19
Rabu, 18 Maret 2020 8:01 WIB