Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan H Sabaini mengatakan, sebanyak 111 SPBU di Kalsel atau 90 persen sudah digitalisasi.
"Kami berharap digitalisasi sistem online bisa berjalan dengan baik dan Hiswann Migas sangat mendukung program pemerintah tersebut," ujar Ketua Hiswana Migas Kalsel H Sabaini, di Banjarmasin, Kamis ,(5/3).
Menurut dia, penggunaan digitalisasi SPBU di Kalsel merupakan pioner bagi Kalimantan.
"Digitalisasi sistem online mampu mencatat nama pembeli BBM, baik itu roda dua maupun roda empat," ungkapnya.
Namun jelas dia, yang jadi kendala bagi SPBU digitalisasi apabila terjadi pemadaman listrik dan gangguan jaringan internet.
"Kalau terjadi pemadaman listrik dan gangguan internet, maka kembali sistem manual," terangnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, mulai Juni 2020 SPBU digitalisasi sudah serentak diberlakukan.
Terpisah, salah satu pengusaha SPBU Hulu Sungai Selatan H Husaini mengatakan, kendala listrik masih dirasakan dalam penggunaan digitalisasi SPBU.
"Kalau terjadi pemadaman listrik maka kita layanani secara manual," tuturnya.
90 persen SPBU di Kalsel gunakan digitalisasi
Kamis, 5 Maret 2020 22:44 WIB
Digitalisasi sistem online mampu mencatat nama pembeli BBM, baik itu roda dua maupun roda empat,