Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin melalui dinas sosial telah menempelkan stiker di rumah warga yang menerima manfaat bantuan sosial, di.mana tanda itu tidak boleh dicabut.
"Silahkan dicabut maka akan jadi catatan kami untuk dievaluasi," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto, di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, salah satu maksud dari penempelan stiker itu adalah sebagai uji publik kepada masyarakat.
Selain itu, ujar dia, sebagai evaluasi bagi Dinsos apakah memang yang bersangkutan layak menerima bantuan atau masih ada item bantuan yang perlu ditambahkan.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin tempel stiker pada 21 ribu rumah keluarga penerima bantuan
Baca juga: Dinas Sosial : Bantuan BPNT beralih ke program sembako
Baca juga: Sekda sosialisasi bantuan sosial pangan
"Kami sekaligus ingin memperbaharui data warga miskin dan orang tidak mampu," kata Iwan Ristianto.
Menurut dia, saat ini data yang menerima Bansos, yakni, Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS) Kartu Indonesia Pintar (KIP) Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan NonTunai (BPNT) dan beras kota (Rasko), sebanyak 21 ribu kepala keluarga.
"Semua sudah menerima bantuan," ujarnya.
Adapun semua penerima Bansos ini dipasang stiker di rumah mereka oleh pemerintah kota.
Bahkan, secara simbolis pemasangan stiker ini dilakukan langsung Wali Kota Banjarmasi H Ibnu Sina.
Penempelan stiker secara simbolis dilakukan di empat rumah penerima bantuan sosial yaitu di jalan Tanjung Berkat RT 13 Kelurahan Teluk Tiram Kecamatan Banjarmasin Barat.
Stiker tersebut, dicontreng untuk memudahkan dan menginformasikan jenis bantuan yang diterima kepada petugas dan masyarakat.
