"Gerakan penghijauan ini dalam rangka momen Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati tanggal 21 Februari," terang Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani saat memimpin kegiatan.
Penanaman mangrove di lahan seluas 4,5 hektare tersebut bertemakan "Polri peduli penghijauan pantai dan penguatan ekonomi masyarakat pesisir". Dimana Kapolda membacakan sambutan tertulis dari
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.
"Jadi ini digelar secara serentak seluruh Indonesia oleh Polri dan jajaran Polda. Diharapkan kelestarian alam dan lingkungan pantai dapat terjaga dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir yang merupakan salah satu komponen pendukung dalam pertahanan negara," tuturnya.
Diketahui jika keberadaan mangrove atau hutan bakau di wilayah pesisir Provinsi Kalimantan Selatan kondisinya cukup memprihatinkan, di mana dari luasan 116.824 hektar, diperkirakan sekitar 70% hutan dalam kondisi rusak.
Untuk itu, kata Kapolda, harus ada tindak lanjut dari masyarakat dan peduli lingkungan tentang kelestarian mangrove, sehingga apa yang diharapkan bersama tercapai dengan baik.
Kapolda berpesan, tanaman mangrove dijaga bersama-sama sehingga dapat tumbuh dan penanamannya dilakukan secara berkesinambungan agar tetap terjaga.
"Mari kita edukasi dan memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pantai, utamanya vegetasi mangrove. Seperti diketahui, hutan mangrove sangat banyak manfaatnya bagi habitat flora fauna, pengendali bencana alam seperti erosi dan abrasi pantai," tandas jenderal bintang dua itu menekankan.
Sejalan dengan momen Hari Peduli Sampah Nasional, seluruh anggota Polda Kalsel dan Polres Tanah Laut yang hadir bersama TNI, unsur pemerintah daerah yang dipimpin Bupati Tanah Laut H Sukamta
dan masyarakat, juga melakukan bersih-bersih laut dan pantai.
Pada kesempatan itu pula, Kapolda yang didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel Rinny Yazid Fanani juga menyerahkan bantuan bibit ikan dan peralatan sekolah untuk warga pesisir setempat.
Bantuan tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir yang diharapkan bisa menambah penghasilan dengan memiliki banyak usaha.
