Kotabaru (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Kotabaru, Hairudin mengungkapkan, kawasan pertanian di Desa Sengayam Kecamatan Pamukan Barat sangat bagus, tanam jagung tanpa olah tanah menghasilkan 12 ton per hektar.
"Lahan yang ada di Desa Sengayam dan sekitarnya ini lebih bagus dan lebih unggul dari tempat lainnya seperti yang ada di Pelaihari," katanya dalam acara panen raya jagung Desa Sengayam yang dihadiri Bupati dan sejumlah pejabat lainnya, Rabu.
Karena lanjutnya, hal itu terbukti untuk penanaman jagung di lahan yang kita punya saat ini tanahnya tanpa diolah dan dipupuk, dan hanya menggunakan pupuk hibrysida dengan Bibit BISI 226, ini menunjukkan daerah Sengayam ini sangat subur.
"Alhamdullilah kelompok tani di sini dalam satu hektar lahan jagung bisa menghasilkan 12 ton, dari hasil produksi yang seharusnya 15 ton," tambahnya.
Sementara lahan panen raya di Kecamatan Pamukan Barat ini seluas 40 Ha dari 1.500 Ha lahan tanaman jagung, yang rencananya hasil panenan ini diperuntukkan bahan baku pakan ternak.
Semoga lahan jagung untuk pakan ini trus berkembang dan semoga nantinya lahan ini terap menjadi lahan jagung bukan tanaman lain semisal lahan sawit.
Pada acara panen raya jagung di Desa Sengayam, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar menyambut gembira dan bangga atas hasil panen masyarakatnya.
Termasuk dalam rangkaian panen raya jagung di Desa Sengayam, bupati juga menyerahkan bantuan untuk tempat ibadah dan Kartu BPJS Kesehatan kepada masyarakat setempat.
Acara ini juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Kotabaru, Dandim 1004 Kotabaru, Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Camat Kelumpang Barat, Forkopimca, Tamu Undangan serta masyarakat desa Sengayam Pamukan Barat.
Tanam jagung tanpa olah tanah, hasil panen 12 ton
Kamis, 13 Februari 2020 6:54 WIB