Bupati HST: Bencana memang tidak bisa dihindari, namun dapat diantisipasi

Barabai (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) bersama jajaran TNI Polri menggelar apel kesiapsiagaan dalam rangka menghadapi kontinjensi bencana Tahun 2020, Kamis (16/1) di Lapangan Dwi Warna Barabai.

Bupati HST, H A Chairansyah saat menjadi pembina apel menyampaikan, kita patut bersyukur kepada allah, wilayah kabupaten HST, tidak terjadi bencana alam yang begitu besar seperti kota-kota lain di indonesia.

"hal itu tidak lain, berkat kita bersama-sama menjaga alam, menjaga meratus dan menjaga lingkungan kita dari aktivitas-aktivitas yang dapat menimbulkan bencana alam itu terjadi," katanya.

Namun menurutnya, kita tidak boleh hanya tinggal diam, kewaspadaan terhadap bencana harus tetap dilakukan dan digalakkan, karena wilayah HST juga termasuk wilayah yang rentan terkena bencana seperti banjir, tanah longsor, angin putting beliung dan kebakaran. 

Oleh karena itu, kesiapsiagaan dalam mengantisipasi resiko bencana alam dan perlu satu padu yang salah satunya melalui apel gelar pasukan ini.

"Apel ini juga dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan manajemen pengelolaan kebencanaan, agar kita semua para pemangku tanggung jawab penanganan bencana di daerah, dapat satu arah dan satu tujuan dalam menghadapi dan mengelola penanganan kebencanaan," katanya.

Menurutnya, rencana memang tidak dapat dihindari namun dapat bersama diantisipasi. 

"Ada isitlah yang sering kita dengar namun terkadang sering diabaikan.  jika kita menyayangi alam, maka alam juga akan menyayangi kita, manun sebaliknya, jika kita merusak alam, maka tunggulah kehancurannya, alam juga akan murka terhadap kita," kata Bupati.

Memang diakui bersama, sampai saat ini masih banyak kelemahan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, namun harapan kita ke depan, mampu untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengambil tindakan pencegahan dan mitigasi bencana.

sehingga dapat mengurangi tingkat risiko suatu bencana dengan semakin meningkatnya intensitas bencana dan keragamannya. 

Acara dilanjutkan dengan penampilan simulasi penangangan bencana angin puting beliung yang dilakukan oleh stakeholder gabungan TNI Polri, BPBD, Dinas Kesehatan dan masyarakat.