Oleh Syamsuddin Hasan
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) segera melantik Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) partai politik tersebut, untuk Provinsi Kalimantan Selatan.
"Bapilu tersebut salah satu kelengkapan untuk memenangkan parpol berlambangkan kepala banteng moncong putih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014," ujar Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalsel, Hermansyah, Jumat.
"Dengan pembentukan dan pelantikan Bapilu tersebut, menunjukan kesiapan PDIP menghadapi Pemilu yang tinggal sekitar enam bulan lagi, dan memenangkan partai," tandasnya kepada wartawan di Banjarmasin.
Hermansyah yang juga Wakil Ketua Komisi II DPRD tingkat provinsi tersebut, menerangkan, pelantikan Bapilu PDIP Kalsel bersamaan dengan Bapilu kabupaten/kota se-provinsi itu, dijadwalkan di Banjarmasin, 26 Oktober 2013.
"Menurut rencana, pelantikan Bapilu PDIP Kalsel itu dihadiri Ketua DPP parpol tersebut bidang antar lembaga Puan Maharani, Sekjenya Tjahjo Kumolo, serta Effendi Simbolon dan Baskarah yang juga anggota DPR RI," ungkapnya.
Sedangkan Ketua Bapilu DPIP Kalsel Mardani H Maming, kader muda parpol tersebut, yang juga Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), sebuah kabupaten yang berada di wilayah timur provinsi itu.
Menurut dia, figur Bupati Tanbu yang masih muda itu, cukup energik dan gesit, untuk menyusun strategi serta langkah buat memenangkan perolehan suara PDIP pada Pemilu mendatang.
"Karena pada intinya, Bapilu bertugas untuk memenangkan partai atau mendapatkan suara sebanyak-banyaknya pada pesta demokrasi nasional mendatang," demikian Hermansyah.
Hasil Pemilu 2009, PDIP hanya berhasil mendapatkan lima kursi dari 55 keanggotaan DPRD Kalsel periode 2009 - 2014 atau mengalami penurunan dibandingkan hasil Pemilu 2004.
Dari 55 keanggotaan DPRD Kalsel periode 2009 - 2014, perolehan terbanyak Partai Golkar 10, menyusul Partai Demokrat sembilan, serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Pesatuan Pembangunan (PP) masing-masing tujuh orang.
Kemudian PDIP, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bintang Reformasi (PBR) masing-masing lima, menyusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tiga, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dua orang.
Parpol lain yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) masing-masing satu orang.
