Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj Mariana menanggapi positif tuntutan pengunjuk rasa di dekat gedung lembaga legislatif tingkat provinsi tersebut, Senin siang.
"Aspirasi atau tuntutan pengunjuk rasa tersebut saya kira wajar-wajar saja dan sewajarnya pula kita perjuangkan," ujar "Srikandi" Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu usai menemui para pengunjuk rasa menjawab Antara di Banjarmasin, Kalsel, Senin.
Apalagi, kata dia, mereka adalah generasi bangsa yang menginginkan masa depan negerinya lebih baik lagi dari hari kemarin dan hari ini.
Dia memberikan contoh, mereka meminta anggota DPRD memperjuangkan aspirasi masyarakat, serta mendorong agar pemerintahan bersih dari korupsi.
"Tuntutan mereka itu tidak salah dalam kaitan ingin mewujudkan negara dan bangsa kita yang lebih baik pada masa depan," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kabupaten Tanah Laut (Tala) dan Kota Banjarbaru itu.
Baca juga: Usai berdemontrasi, mahasiswa dan polisi saling berjabat tangan
Mariana juga mengaku hal ini baru pertama kali menerima pengunjuk rasa.
Sementara beberapa aparat keamanan dari kepolisian dalam perbincangan sesama mereka, menilai unjuk rasa massa mahasiswa serta elemen masyarakat lainnya itu cukup bersahabat bila dibandingkan dengan aksi demo 9 September lalu.
"Kalau demonstrasi pada saat pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kalsel 2019 - 2024 atau 9 September lalu jumlah massa jauh lebih banyak dari hari ini," tutur salah seorang anggota kepolisian.
Aksi massa tersebut selain berorasi dan berdialog dengan pimpinan DPRD Kalsel yang baru mengucapkan sumpah/janji itu, juga mengusung sejumlah poster dan spanduk antara lain "reformasi dikorupsi".
Baca juga: Massa pelajar mulai padati Flyover Slipi
Baca juga: KJRI desak Hong Kong selidiki tertembaknya wartawan Indonesia