Banjarmasin (ANTARA) - Sekretariat DPRD Kota Banjarmasin sudah menyiapkan segala perlengkapan untuk acara pelantikan anggota legislatif yang baru, salah satunya pin dengan bahan dari besi kuningan yang bersepuh emas.
Pejabat Teknis Pelaksana Kegiatan Pengelolaan Kelengkapan dan Atribut Anggota DPRD Kota Banjarmasin H Ahmad Syauqi di gedung dewan kota, Rabu, mengungkapkan, untuk pembuatan pin anggota DPRD Kota Banjarmasin periode 2019--2024 tidak berbahan emas murni, tapi berbahan besi kuningan dengan finishing disepuh emas dan bagian belakang pin pakai besi magnet.
"Harga satu pin itu kita buat sekitar Rp300 ribu, meski pagunya dianggarkan Rp400 ribu," ujarnya.
Pemberian pin bagi anggota DPRD Kota Banjarmasin tidak berbahan emas murni tersebut sudah berlaku sejak periode sebelumnya.
"Jadi kita mencontoh yang dulu saja, tidak ada masalah, sebab hampir semua DPRD daerah di Indonesia juga tidak membuat pin emas, ada yang berani buat seperti itu kan ribut juga," tuturnya.
Menurut dia, untuk kelengkapan lainnya pada prosesi pelantikan anggota DPRD kota Banjarmasin yang baru ini juga sudah hampir siap. Dijadwalkan pelantikan pada 9 September 2019.
Untuk pakaian anggota DPRD Kota Banjarmasin yang baru ini juga sudah siap, yakni, pakaian jas lengkap dengan harga yang dialokasikan Rp2,5 juta per orangnya. Sementara kostum pelantikan anggota DPRD Kota Banjarmasin yang baru pakaian sipil lengkap (PSL) atau pakaian jas.
"Untuk jas dan celananya, tidak termasuk pakaian putih dalamnya dan dasi itu sekretariat dewan yang buatkan," tuturnya.
Pria yang juga menjabat Kasubbag Protokol dan Kehumasan DPRD Kota Banjarmasin ini mengatakan, selain mendapat fasilitas baju jas tersebut, anggota dewan yang baru juga mendapat pakaian sipil resmi (PSR) berbentuk semi jas dengan harga Rp1.250.000.
"Setiap orang hanya dapat satu stel saja, besaran harga itu masih pagu juga," ujarnya.
Selain itu, lanjut Syauqi, para anggota DPRD baru nanti yang jumlahnya sama dengan periode sebelumnya, yakni,sebanyak 45 orang juga akan mendapatkan juga pakaian sipil Harian (PSH) yang harganya dialokasikan Rp1 juta perstel.
"Untuk PSH ini akan kita buatkan dua stel," ucapnya. Para anggota dewan yang baru tersebut juga akan dibuatkan baju adat Banjar, yang anggarannya Rp3 juta per orang.
"Ada lagi satu baju yang dibuatkan untuk anggota dewan yang baru ini, yakni baju batik sasirangan, harganya kita patok Rp500 ribu per baju," tutur Syauqi.
Baca juga: Empat minibus disediakan untuk DPRD Banjarmasin yang baru
Baca juga: DPRD pertanyakan turunnya bagi hasil dari Bank Kalsel
Baca juga: Peserta gerak jalan BUMN Banjarmasin kumpulkan sampah plastik
Baca juga: 45 anggota DPRD Banjarmasin periode 2019-2024 ditetapkan