Jakarta (ANTARA) - Pemerintah RI dan Pemerintah Iran membahas upaya untuk memperkuat hubungan udara antara kedua negara, dalam Pertemuan ke-5 Konsultasi Konsuler Indonesia-Iran yang berlangsung pada 26-28 Agustus 2019 di Yogyakarta, seperti keterangan tertulis dari Direktorat Konsuler Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Kamis.
Pertemuan Konsuler RI-Iran itu dibuka oleh pemangku jabatan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler, Kementerian Luar Negeri RI Winanto Adi dan dilanjutkan dengan pertemuan intensif yang dipimpin Direktur Konsuler Kementerian Luar Negeri Prasetyo Hadi, sedangkan Delegasi Iran dipimpin oleh Direktur Jenderal Konsular, Kementerian Luar Negeri Iran, Duta Besar Aliasghar Mohammadi.
Untuk memperkuat hubungan udara antara kedua negara, delegasi Iran menyampaikan permintaan untuk membuka jalur penerbangan antara Indonesia dan Iran, selain itu, Iran juga mengajukan permintaan untuk membuka rute penerbangan langsung antara Teheran-Jakarta atau Teheran-Bali oleh maskapai Iran, Mahan Air.
Baca juga: Museum tentang sejarah Nabi Muhammad segera dibangun di Indonesia
Maskapai tersebut telah melakukan penerbangan perdana dengan sistem sewa (chartered flight) pada 19 Maret 2018.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Konsuler Kemlu RI Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa permohonan pengajuan rute penerbangan tersebut akan disampaikan kepada pihak terkait di Indonesia.
Baca juga: Media Australia diharapkan tingkatkan publikasi hubungan Indonesia-Australia
Selanjutnya, delegasi kedua negara menyatakan keyakinannya bahwa pertemuan konsuler yang dilakukan memberikan kontribusi positif guna memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan hubungan multi dimensi antar masyarakat bagi kepentingan bersama Indonesia dan Iran.
Indonesia-Iran bahas upaya perkuat hubungan udara
Kamis, 29 Agustus 2019 13:26 WIB