Banjarmasin (ANTARA) - Sebagai provinsi dengan bentang garis pantai cukup panjang, Kalimantan Selatan (Kalsel) dinilai cukup rawan jadi pintu masuk penyelundupan narkoba melalui jalur laut.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BNNP Kalsel) Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo saat meninjau Terminal Penumpang Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada Selasa.
"Salah satu titik rawan masuknya narkoba melalui jalur laut di pelabuhan, maka dari itu patut kita waspadai bersama dan tingkatkan pengawasannya. Faktanya, beberapa kali diungkap pengedar membawa narkoba dari Pulau Jawa masuk lewat Trisakti," terang Aris.
Untuk pelabuhan resmi seperti Trisakti, ungkap dia, diperlukan sinergitas seluruh instansi terkait untuk menekan penyelundupan narkoba.
Baca juga: Polda Kalsel gagalkan peredaran ribuan butir pil "burung hantu"
Seperti Pelindo sebagai operator pelabuhan di Indonesia, dapat memastikan mesin X-ray di pintu masuk terminal berfungsi maksimal untuk memeriksa barang bawaan dan tubuh calon penumpang.
Begitu juga perusahaan jasa ekspedisi dan armada pelayaran, diminta Aris untuk selalu menjalin koordinasi jika mencurigai suatu barang yang diangkutnya.
"Kalau seluruh insan maritim kompak bersinergi, saya yakin dan optimis upaya penyelundupan narkoba di jalur laut dapat kita persempit ruang geraknya," jelas jenderal polisi bintang satu itu menegaskan.
Tak hanya jalur pelabuhan resmi, Aris juga mengingatkannya jalur-jalur "tikus" di dermaga yang luput dari pantauan aparat pemerintah.
"Sudah beberapa kali diungkap BNN, jaringan pengedar narkotika internasional memanfaatkan kapal-kapal nelayan yang masuk di pesisir pantai. Modus seperti ini patut kita waspadai juga agar tidak terjadi di Kalsel," tandas pria yang baru dua bulan menjabat ini.
Aris pun mengimbau kepada masyarakat untuk bisa memberikan informasi sekecil apapun jika mengetahui atau mencurigai tentang dugaan peredaran narkoba baik kepada petugas BNNP atau aparat Kepolisian.
Karena menurut dia, kepedulian masyarakat sangat diharapkan sebagai upaya menekan peredaran narkoba yang cukup marak di Bumi Lambung Mangkurat.
Baca juga: Penyalahguna dan pencandu narkoba dijamin direhabilitasi
Baca juga: Polda Kalsel gagalkan pasokan 2,5 kilogram sabu-sabu