Barabai (ANTARA) - Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Khair Barabai menyembelih sembilan hewan kurban sapi yang dibagikan kepada 1.100 warga sekitar.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pembagian daging kurban tersebut, kini tidak menggungakan kantong plastik, tapi diganti dengan bakul purun, pada Selasa (13/8) di Barabai.
Ketua pelaksana kegiatan kurban, M Fauzan mengungkapkan, sapi tersebut merupakan kurban dari siswa atau siswi Al Khair dan juga dari titipan warga Masyarakat HST.
Baca juga: Kwarnas visitasi Gudep SDIT Al Khair Barabai
"Usai disembelih, dagingnya di potong-potong dan dibagikan kepada yang berhak menerimanya diantaranya untuk pondok yatim, kaum duafa, masyarakat sekitar dan karyawan SIT Al Khair Barabai," katanya.
Dia berharap, kalau tahun ini pihaknya mampu menyembelih sembilan ekor sapi, tahun depan bisa lebih banyak lagi hewan kurban yang dipotong.
Baca juga: SIT Al-Khair Bentuk Barisan Dengan Tulisan "Save Rohingya"
Ada yang menarik dan juga berbeda dari tahun-tahun sebelumnya pada pelaksanaan kurban di SIT Al Khair kali ini.
Yakni, pada saat pembagian daging kurban, panitia tidak menyediakan kantong plastik untuk memasukkan daging kurban yang sudah di potong-potong.
Baca juga: Rahmadi sempat dapat interupsi saat menjadi pimpinan semantara DPRD HST
Sebagai penggantinya, disediakan besek, tas purun dan juga pundut daun pisang. Ada sekitar 1100 wadah jumlah paket daging kurban yang dibagikan.
Karena menurutnya, Idul Adha tanpa sampah plastik menjadi topik dalam kegiatan kurban tahun ini. Biasanya juga kita kenal dengan program "Zero Waste".
Baca juga: Polres HST tangkap tersangka narkoba pada penggerebekan di arena judi
Mengapa tanpa plastik?. Alasannya karena sampah plastik hasil produk daur ulang mengandung zat karsinogen dan bahan kimia lainnya, serta sulit terurai hingga ratusan tahun.
Direktur operasional SIT Al Khair, Nazar Budiman menjelaskan, bahwa program zero waste akan terus dicanangkan dan dipraktikkan di sekolah.
Baca juga: Tiga warga HST tertangkap main judi di belakang sekolah
Tujuannya untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik dan mengganti dengan wadah alternatif.
"Semoga program zero waste yang kita lakukan ini, bisa menginspirasi banyak orang untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Baca juga: Satu caleg HST terpilih tidak hadir saat pelantikan
Baca juga: Diduga akibat puntung rokok, lahan kuburan di HST terbakar
Baca juga: Ribuan jemaah hadiri haul orangtua Pengasuh Ponpes Nurul Muhibbin