Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan Yusuf Effendi mengatakan pihaknya bakal mengevaluasi sistem zonasi penerimaan siswa SLTA pada tahun selanjutnya.
Menurut Yusuf saat menghadiri acara Ngupi (ngopi-red) Bareng bersama Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam rangka peresmian press room Pemprov Kalsel di Banjarbaru, Rabu mengakui, banyak aspirasi yang masuk ke tempatnya terkait sistem zonasi.
"Kami segera mengkaji ulang sistem tersebut, dalam kerangka menyusun ulang wilayah zonasi," katanya.
Saat ini, tambah dia, ada keluhan dari orang tua siswa, terutama kantung-kantung daerah yang tidak terakomodir dalam sekolah negeri, karena lokasi rumah mereka yang jauh dari sekolah.
Baca juga: Bupati HSS resmikan bus sekolah gratis jurusan Bangkau-Kandangan
Yusuf menyarankan, khusus tahun ini, diharapkan para orang tua bisa memasukkan putra-putrinya yang tidak masuk sekolah negeri ke sekolah swasta.
Padahal sesuai ketentuan, setiap sekolah wajib menyiapkan 20 persen bangku untuk siswa miskin dan 80 persen untuk jalur siswa berprestasi.Jadi masih 80 persen yang bisa direbutkan oleh siswa yang berprestasi.
"Beberapa waktu lalu, saya juga menerima para guru dari sekolah swasta, yang mengeluhkan kekurangan siswa, karena banyak sekolah negeri yang menambah kelas," katanya.
Baca juga: Kembali tiga siswa berprestasi HSS wakili lomba tingkat nasional
Persoalan tersebut, juga akan menjadi perhatian Disdik, sehingga pemerataan pendidikan bisa dilakukan dengan baik dan adil.
Terkait biaya pendidikan gratis, tambah dia, seluruh sekolah baik negeri maupun swasta, mendapatkan bantuan yang sama dari pemerintah, yaitu melalui dana Biaya Operasional Sekolah (BOS).
Seperti untuk SMK, setiap anak mendapatkan BOS sebesar Rp1,6 juta ditambah BOS daerah sebesar Rp1 juta, sehingga total siswa SMK per anak dalam satu tahun mendapatkan bantuan dari pemerintah Rp2,6 juta.
Dana tersebut, ditransfer oleh pemerintah langsung ke sekolah sesuai dengan jumlah siswa yang ada. Dana BOS tersebut, dimanfaatkan untuk operasional siswa selama di sekolah tersebut, selama se tahun.
Baca juga: Dua siswa dari HSS torehkan prestasi di ajang LKS SMK Nasional
Sistem zonasi penerimaan siswa SLTA segera dikaji ulang
Rabu, 17 Juli 2019 18:06 WIB
Kami segera mengkaji ulang sistem tersebut, dalam kerangka menyusun ulang wilayah zonasi