Banjarbaru (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dipercaya mendampingi rombongan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang meninjau budidaya lahan gambut terintegrasi yang terletak di Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Jumat (12/7).
Dalam agenda kunjungan kerja spesifik, wakil rakyat di Senayan itu melihat secara langsung perkembangan dari pilot project restorasi gambut terintegrasi di Kalsel.
"Kami ingin melihat sejauh mana hasil dari budidaya lahan gambut yang dikelola oleh masyarakat bersama Badan Restorasi Gambut (BRG) dan juga ahli gambut ULM," kata Dr Michael Wattimena, selaku Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
Baca juga: BRG mengingatkan empat provinsi rawan kebakaran lahan gambut
Michael berharap dari kunjungan itu, pihaknya bisa terus mendukung kegiatan pengelolaan lingkungan untuk mengurangi kebakaran lahan gambut yang nantinya juga berimbas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Sementara dari BRG menjelaskan, badan itu dibentuk oleh presiden untuk mengelola di 7 provinsi yang ada di Indonesia yang terdiri dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, dan Papua.
Di Kalsel ada 106.000 hektar lahan gambut keseluruhan, BRG memiliki target untuk merestorasi sekitar 56.000 hektar.
Baca juga: Indonesia "buka-bukaan" peran sawit dan gambut di Norwegia
Restorasi tersebut dilakukan dengan tahap 3R restorasi gambut yaitu Reweting (pembasahan), Revegetasi (penanaman tumbuhan), serta Revitalisasi sumber mata pencaharian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Turut hadir mendampingi rombongan Komisi IV DPR RI di antaranya Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir SPM Budi Susanti, Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Dr Hanif Faisol Nurofiq serta Dekan Fakultas Kehutanan ULM Ir Sunardi.
Baca juga: Moratorium izin kawasan hutan primer-gambut harus permanen