Banjarmasin (ANTARA) - Balai Wilayah Sungai (BWS) II, membentuk komunitas peduli sungai bukan saja di Banjarmasin, tetapi se Kalimantan Selatan.
Seperti yang diutarakan Kepala BWS II, Dwi Purwantoro saat membuka kegiatan pemberdayaan masyarakat peduli sungai se Kalsel, kerja sama dengan Forum Komunitas Hijau (FKH) di hotel Barito, Rabu.
Menurut Dwi Purwantoro, kondisi sungai di Indonesia termasuk di Kalsel memprihatinkan, karena terkena pencemaran sampah rumah tangga, industri, dan sampah alam.
Selain itu sungai banyak dangkal dan mati, padahal sungai adalah urat nadi bagi kehidupan, oleh karena itu diperlukan peran serta masyarakat untuk menjaga sungai.
Melihat kenyataan tersebut maka BWS ingin menciptakan masyarakat peduli sungai, sehingga sungai terpelihara dan bisa baik kembali.
Dalam kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut mengetengahkan tiga orang nara sumber, yakni Drs Hamdi dengan topik "menciptakan Banjarmasin kota sungai terindah di Indonesia."
Nara sumber yang lain, Hasan Zainuddin atau Paman Anum dengan topik "Menciptakan peran serta masyarakat untuk mencipatakan Kota Banjarmasin menjadi kota sungai terindah," serta Drs Muhammad Ary dengan topik "peran serta komunitas peduli sungai meningkatkan pasrtisipasi masyarakat melestarikan sumber daya air."
Sementara peserta kegiatan dari kelompok komunitas, Mapala perguruan tinggi, Satgas kebersihan, se Kalsel dengan jumlah peserta 40 orang.
Selain itu kegiatan dilanjutkan pada hari kedua susur sungai ke lokasi-lokasi sungai di Banjarmasin untuk melihat kondisi sungai yang sesungguhnya.
Balai Sungai bentuk komunitas peduli sungai se Kalsel
Kamis, 27 Juni 2019 3:31 WIB