Oleh Ulul Maskuriah
Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Seorang bayi penderita hidrosefalus Muhammad Abdullah (3,5 bulan) yang sejak lima hari mendapatkan perawatan intensif di ruangan Mutiara RSUD H Damanhuri Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah, hanya mampu meminum susu insntan.
Ibu Abdullah, Istiqamah, ditemui di ruang perawatan anak di RSUD Damanhuri Barabai, Senin mengatakan, bahwa saat ini bayinya hanya dapat mengonsumsi susu instan.
"Anak saya tidak bisa diberi ASI karena kondisinya tidak memungkinkan untuk digendong, karena pembengkakan di kepalanya," katanya.
Arpani dan Istiqomah merupakan pasangan muda, dan Abdullah merupakan anak pertama dari buah cinta mereka.
Saat ini, Abdullah sedang dalam proses pemulihan kesehatan, setelah sebelumnya hanya mendapatkan perawatan seadanya di rumahnya.
Arpani mengatakan, kondisi ekonomi keluarganya sangat pas-pasan, sehingga tidak memiliki biaya untuk pengobatan putranya, karena pekerjaannya sebagai petani hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Warga Desa Jaranih RT. 2 Kecamatan Pandawan tersebut menceritakan, pada saat hamil, Istiqamah tidak pernah melakukan pemeriksaan janin melalui USG karena tidak ada biaya.
"Saat akan melahirkan, saya diperiksa bidan, dan katanya bayi saya sungsang, sehingga untuk melahirkan harus melalui operasi, ternyata anaknya mengalami kelainan berupa pembengkakan kepala," katanya.
Bersyukur, kini Abdullah mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa jaminan kesehatan masyarakat, sehingga bisa mendapatkan perawatan tanpa mengeluarkan biaya apa pun.
"Saya sangat berharap anak kami bisa sembuh dan tumbuh sebagaimana layaknya bayi-bayi lain," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan HST Kusudiarto mengatakan, begitu mendengar ada penderita hidosifalus, pihak Dinkes meminta agar bayi tersebut dirawat di rumah sakit melalui biaya Jamkesmas.
"Setelah kondisi bayi pulih, akan kita ambil langkah-langkah sesuai dengan kondisi dan perkembangan fisik bayi," katanya.
Menurut dia, Dinkes akan melakukan upaya terbaik untuk membantu keluarga Arpani sampai pengobatan yang diberikan bisa memulihkan kondisi bayi dan nanti dari hasil pengobatan akan dirumuskan langkah tindak lanjutnya.
Penderita Hanya Minum Susu
Selasa, 26 Maret 2013 0:36 WIB