Banjarmasin (ANTARA) - Pasukan Kuning atau petugas kebersihan di Kota Banjarmasin bisa lebih leluasa karena diberi insentif bekerja saat libur hari Raya Idul Fitri.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin Mukhyar di Banjarmasin, Selasa, mengungkapkan, bahwa setiap petugas kebersihan sudah menerima tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp1,5 juta.
"Sudah kita cairkan, sebenarnya bentuknya bukan THR, tapi penghasilan tambahan di hari-hari tertentu mereka bekerja dibayarkan menjelang hari raya," jelas Mukhyar.
Menurut dia, ada penghasilan atau bisa dikatakan insentif bagi petugas kebersihan di kota ini di hari-hari biasa mereka bekerja yang disimpan dan untuk dicairkan saat menjelang hari raya, sehingga mereka layaknya mendapat THR.
"Sebab tidak ada anggaran THR bagi mereka, ini sebagai solusinya," papar Mukhyar.
Menurut dia, ada sekitar 1300 petugas kebersihan di ibu kota provinsi ini, di mana penghasilan mereka setiap bulannya, untuk petugas kebersihan digaji Rp1,6 juta, sedangkan sopir armada kebersihan sekitar Rp1,9 juta.
"Kesejahteraan mereka ini terus ditingkatkan setiap tahunnya, karena mereka sangat berjasa bagi keberhasilan lingkungan hingga kota ini dianugerahi piala Adipura," ujarnya.
Mukhyar juga menyatakan, untuk memberikan motivasi bagi mereka bekerja di hari libur Hari Raya Idul Fitri nanti, Pemkot pun akan memberikan insentif Rp100 ribu per orangnya. "Karena mereka bekerja di hari libur, jadi diberi upah tambahan," katanya.
Dari itu, dia berharap masyarakat kota ini untuk menjaga kebersihan saat menjalankan ibadah sholat Idul Fitri nanti, dengan membuang sampah kertas untuk alas sajadah ke tempatnya demi meringankan kerja petugas kebersihan di saat hari libur itu.
Karena, tutur dia, volume sampah akan sangat besar pada hari itu, di mana kerja para petugas akan cukup berat memberikannya. "Kalau hari-hari biasakan volume sampah mencapai 600 ton dan kebanyakan sampah rumah tangga," katanya.