Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Karlie Hanafi Kalianda menyatakan hal itu usai reses masa sidang III periode 2023 di Kecamatan Barambai, Kabupaten Batola pada 2-9 November 2023.
Baca juga: Gagal panen hantui petani di Batola Kalsel
Karlie saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Minggu, mengungkapkan masyarakat pada tiga desa dari 11 desa yang dikunjungi saat reses mulai meninggalkan tanaman padi sebagai mata pencaharian utama, yaitu Desa Kolam Kanan, Kolam Kiri Dalam dan Desa Kolam Kiri.
"Desa lain masih mengandalkan pertanian padi sebagai mata pencaharian utama," kata Karlie.
Namun, lanjut Karlie, hasil panen tanaman padi pada beberapa waktu belakangan ini tidak maksimal karena serangan hama tungro.
“Serangan hama tungro masih terjadi di beberapa desa, seperti Desa Karya Tani, Desa Karya Baru dan Desa Handil Barabai,” ungkap Karlie.
Baca juga: Petani Batola keluhkan sulit atasi hama padi
Karlie menuturkan serangan hama tungro mengakibatkan petani mengalami gagal panen, sehingga mulai beralih ke tanaman sawit, jeruk, sayuran, berternak sapi, kambing, serta membudidayakan ikan, bahkan alih profesi, seperti buruh tukang, pedagang makanan dan lain-lain.
Saat reses, ia menambahkan kegiatan anggota DPRD untuk menemui para pemilih di daerah pemilihan guna menyerap aspirasi, usulan atau permintaan dari masyarakat, seperti perbaikan jalan lingkungan, bibit tanaman maupun benih ikan, "sound system", serta alat rebana, permintaan alat pemadam kebakaran, dan lain-lain.
“Insya Allah, aspirasi masyarakat ini akan saya perjuangkan baik melalui instansi yang berkompeten maupun melalui swadaya saya selaku wakil rakyat daerah pemilihan Batola," ucap Karlie.
Diketahui, Kabupaten Batola merupakan daerah lumbung pertanian, seperti Kabupaten Banjar, namun belakangan ini pasang surut akibat serangan hama.
Baca juga: Bupati bersama petani tanam porang di Desa Sumber Rahayu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023