Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan membersihkan rata-rata dua karung sampah di kolong rumah.
 
"Rata-rata perhitungan kita dua karung sampah setiap rumah dibersihkan pada giat Germas 100.000 Ba'Babasah," ujar Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Kota Banjarmasin, Marzuki di Banjarmasin, Senin.

Baca juga: Pemprov Kalsel bersihkan sampah di Teluk Kelayan Banjarmasin
 
Germas 100.000 B'Babasah merupakan gerakan masyarakat membersihkan kolong rumah (babarasih barumahan) sampah dengan target 100 ribu rumah di Kota Banjarmasin pada 2023.
 
Menurut Marzuki, Germas 100.000 B'Babasah dimulai pada 24 Januari 2023, dilaksanakan setiap Jumat, Sabtu dan Minggu dengan titik pemukiman warga dijadwalkan secara serentak di setiap kecamatan.
 
"Gerakan ini dilaksanakan sepanjang tahun ini," ungkap Marzuki.
 
Marzuki menuturkan gerakan ini bersifat gotong royong melibatkan masyarakat, termasuk juga mahasiswa dan organisasi pemerhati lingkungan, untuk membersihkan sampah tahunan yang terpendam di kolong rumah warga.
 
Sebagaimana diketahui, ujar Jack, panggilan akrabnya Marzuki, rata-rata rumah di Kota Banjarmasin memiliki konstruksi panggung, karena aturan wajib untuk tetap melestarikan tanah resapan dengan tanah rawa pada dataran tanah di kota tersebut.
 
"Di kolong rumah itulah sampah tertumpuk, apalagi rumah itu sudah puluhan tahun, sampah plastik banyak sekali," ujar Marzuki.
 
Gerakan ini bermula terjadinya banjir besar pada awal 2021 di Kota Banjarmasin, ucap Marzuki, DLH Kota Banjarmasin harus mengangkut banyaknya sampah yang keluar dari kolong rumah atau lainnya hingga mencapai 400 truk.

Baca juga: Banjarmasin sudah tangani 90 persen produksi sampah harian
 
"Nah, setelah pandemi melandai tahun ini, di mana berkegiatan melibatkan orang banyak dilonggarkan, maka dibuatlah Germas 100 ribu B'Babasah ini," tutur Marzuki.
 
Marzuki menyebutkan antusias warga bergotong royong membersihkan kolong rumah ini cukup tinggi, hingga sekitar satu bulan berjalan kegiatan ini lebih 2.500 kolong rumah sudah dibersihkan pada lima kecamatan.
 
"Kita harap antusias warga makin tinggi, hingga lebih banyak lagi mencapai target," paparnya.
 
Marzuki menuturkan penuh tantangan melaksanakan tugas atau membersihkan kolong rumah warga tersebut, selain sempit juga berlumpur dan airnya sudah berwarna hitam atau coklat, tidak bening lagi.
 
Belum lagi bau yang menyengat, ungkap dia, karena berbagai sampah terpendam di sana, sebab kolong rumah juga jadi pembungaan limbah cair rumah tangga, dari air cuci piring, cucian pakaian hingga bekas-bekas makanan.
 
Untuk sampah yang bisa dipilah dipungut untuk dikeluarkan baik dengan alat bahkan dengan tangan langsung, sebisanya dibersihkan dengan berbagai cara.
 
"Ini demi keberhasilan kota kita, kelestarian alam, hingga harus kita lakukan dengan semangat," paparnya.

Baca juga: Gerakan bersih sampah 100 ribu kolong rumah di Banjarmasin

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023