Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memperbanyak titik "surung sintak" untuk efektivitas dan mempercepat penanganan tumpukan sampah di lingkungan warga.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina di Banjarmasin, Sabtu, menyatakan penanganan sampah harus maksimal dengan berbagai cara, salah satunya melalui program surung sintak (bahasa Banjar).
Program ini diartikan pengoperasionalan mobil pengangkut sampah untuk mengambil sampah warga di beberapa titik dengan memberdayakan petugas kebersihan atau paman gerobak di lingkungan warga tersebut.
"Karena persoalan sampah ini kan solusinya kota tawarkan membangun TPS. Tapi ternyata tidak mudah mendapatkan lahan. Kalaupun dapat, warganya tidak setuju. Makanya surung sintak ini jadi solusinya," ungkap Ibnu Sina.
Ibnu Sina yang baru meluncurkan program surung sintak secara resmi di depan Balai Kota Banjarmasin, menyampaikan ada sejumlah titik layanan surung sintak yang sudah dilaksanakan berfungsi efektif hingga diperbanyak.
Sesuai laporan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menambah 13 titik untuk program surung sintak ini di lingkungan warga.
"Jadi tidak menumpuk sampahnya lagi. Begitu ada langsung diambil. Itu harapannya mengurangi timbunan sampah di TPS," kata Ibnu Sina.
Dia pun meminta dan menghimbau masyarakat untuk bisa memilah sampah serta buang sampah pada tempatnya.
"Tolong bantu Pemkot dengan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuang sampah di sungai," harapnya.
Melalui layanan inovasi ini, Ibnu Sina berharap menjadi solusi persoalan sampah yang mencapai produksi sebanyak lebih 600 ton per hari dan mengurangi timbunan sampah di TPS.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love menyampaikan penambahan 13 titik surung sintak penanganan sampah berada di sembilan kelurahan.
Sembilan kelurahan tersebut adalah Kelurahan Antasan Kecil Timur (AKT), Antasan Kecil Barat (AKB), Sungai Andai, Murung Raya, Sungai Lulut Belitung Selatan, Belitung Utara, Pekauman, Kampung Melayu dan Kelurahan Mawar.
"Intinya surung sintak ini mengatasi kekurangan TPS di Banjarmasin dan juga mengurangi TPS liar di pinggir jalan saat ini," ujar Alive.
Tak hanya itu, adanya surung sintak ini, kata dia juga memberikan kesadaran untuk masyarakat, bahwa persoalan sampah ini merupakan tanggung jawab bersama.
"Agar TPS kita yang kekurangan ini bisa teratasi. Mudah-mudahan dengan waktu terjadwal dan kesepakatan dengan paman gerobak, dengan pelayanan masyarakat ini bisa teratasi," tutur Alive.