Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) bersama masyarakat dan komunitas pegiat peduli sungai menggelar aksi membersihkan sampah di kawasan Sungai Martapura Teluk Kelayan Banjarmasin.

Aksi membersihkan bersih sungai itu, dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Prov Kalsel, Roy Rizali Anwar yang hadir mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 yang setiap 21 Februari.

Baca juga: Bank Kalsel dukung pengelolaan lingkungan hidup

Roy Rizali Anwar menyampaikan aksi membersihkan sungai juga dimaksudkan untuk menggerakkan masyarakat agar peduli terhadap kebersihan lingkungannya.

“Seperti kita lihat inisiasi dari Hari Peduli sampah Nasional ini adalah, kejadian bencana di Jawa Barat yang mengorbankan ratusan orang sampai meninggal dunia, di samping itu kalau lingkungan bersih, sehat kita juga enak,” kata Roy.

Roy mengharapkan kawasan wilayah sungai di Provinsi Kalimantan Selatan dapat dipelihara dengan baik, agar roda ekonomi masyarakat dan tidak mengganggu beraktivitas di aliran sungai.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kalsel Hanifah Dwi Nirwana menuturkan kegiatan membersihkan sampah di sungai ini sebagai implementasi dari program Sungai Martapura Asri, yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, TNI, Polri dan pemerintah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota setempat.

“Jadi semua pihak kita harapkan terlibat dalam membangun lingkungan hidup khususnya di Sungai Martapura,” ungkap Hanifah.

Baca juga: Kalsel buat jambore aksi bersih sampah sungai Martapura pada HPSN 2023
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Pemprov Kalsel, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Banjar menanam pohon trembesi saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di kawasan Taman Teluk Kalayan Banjarmasin, Jumat (24/2/2023). (ANTARA/Latif Thohir)

Pada puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023 di Kalsel, menurut Hanifah, juga dilakukan aksi jambore bersih sungai pada beberapa daerah di Kalsel.

Lebih lanjut, Hanifah menambahkan tujuan utama pelaksanaan program Sungai Martapura Asli, yakni membangun kesadaran masyarakat dan menggerakkan masyarakat agar peduli terhadap lingkungan.

Hanifah menekankan pihaknya telah melakukan beberapa inovasi dan solusi untuk menangani sampah, antara lain kampanye langsung kepada masyarakat, membangun Bank Sampah agar masyarakat memilah sampah mulai dari rumah.

Selain itu, program membersihkan kolong rumah yang Pemkot Banjarmasin juga patut dicontoh daerah lain.

Baca juga: DLH Kalsel diminta tangani pencemaran lingkungan

Puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasiona di Kalsel kali ini dilakukan penandatangan kemitraan antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel, Bank Sampah Induk Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Banjar untuk mengelola 20 bank sampah unit milik DLH Kalsel yang ada di sepanjang aliran Sungai Martapura.

Selain itu, penandatanganan nota kesepakatan (MOU) DLH Kalsel dan Bank Kalsel untuk mendorong Bank Sampah Induk dan Bank Sampah Unit dapat maju bersama untuk meningkatkan kapasitas operasional.

Kemudian, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Pemprov Kalsel, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Banjar menanam pohon trembesi di kawasan Taman Teluk Kelayan Banjarmasin.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023