Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Kalimantan Selatan, Joniriadi menyatakan hampir semua mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidik lainnya di kampusnya sudah mengikuti vaksinasi dosis penguat atau booster.
Dengan demikian, lanjut dia di Banjarmasin, Kamis, kampusnya sudah memenuhi syarat untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka secara 100 persen, namun tetap ketat menerapkan protokol kesehatan.
Joniriadi menyampaikan, bahwa kampusnya yang juga memiliki Satgas COVID-19 telah bekerjasama dengan pemerintah daerah dan Kepolisian Daerah Kalsel dalam memenuhi suntik dosis ketiga atau booster ini.
"Akhirnya dapat serentak kemarin kita laksanakan untuk program vaksinasi booster ini, mengikuti vaksinasi serentak se-Indonesia, salah satu titiknya dilaksanakan di kampus kita," ujarnya.
Dia pun menyampaikan pentingnya bagi semua lapisan yang ada di kampusnya ini untuk memperkuat kekebalan secara kelompok untuk melawan penyebaran COVID-19 yang masih belum berakhir dari status pandemi.
Sebab, kata dia, ada ribuan mahasiswa di kampusnya ini yang harus mengikuti perkuliahan secara tatap muka, karena sudah cukup lama harus menjalani perkuliahan terbatas dan secara daring.
Poliban, ujar dia, sebagai kampus vokasi terbesar di Kalsel yang tekadnya menelurkan SDM berkualitas untuk kebutuhan tenaga kerja di dunia industri, sebanyak 60 persen perkuliahannya memang harus tatap muka, karena banyak praktik.
"Jadi teorinya itu hanya sekitar 40 persen, praktik sekitar 60 persen, tentunya dibutuhkan tatap muka antara dosen dan mahasiswanya," tuturnya.
Saat ini perkuliahan tatap muka sudah digelar, tentunya dengan harapan semua dapat sehat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, hingga ini terus berlangsung.
"Satgas COVID-19 Poliban juga terus melakukan pengawasan ketat," ujar Joniriadi.
Baca juga: Vaksinasi serentak se-Indonesia digelar pula di Poliban Kalsel
Baca juga: PLN dan Poliban gelar kompetisi inovasi kelistrikan 2022
Baca juga: PT Inovasi Informatik Sinergi beri ruang mahasiswa Poliban untuk praktik magang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Dengan demikian, lanjut dia di Banjarmasin, Kamis, kampusnya sudah memenuhi syarat untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka secara 100 persen, namun tetap ketat menerapkan protokol kesehatan.
Joniriadi menyampaikan, bahwa kampusnya yang juga memiliki Satgas COVID-19 telah bekerjasama dengan pemerintah daerah dan Kepolisian Daerah Kalsel dalam memenuhi suntik dosis ketiga atau booster ini.
"Akhirnya dapat serentak kemarin kita laksanakan untuk program vaksinasi booster ini, mengikuti vaksinasi serentak se-Indonesia, salah satu titiknya dilaksanakan di kampus kita," ujarnya.
Dia pun menyampaikan pentingnya bagi semua lapisan yang ada di kampusnya ini untuk memperkuat kekebalan secara kelompok untuk melawan penyebaran COVID-19 yang masih belum berakhir dari status pandemi.
Sebab, kata dia, ada ribuan mahasiswa di kampusnya ini yang harus mengikuti perkuliahan secara tatap muka, karena sudah cukup lama harus menjalani perkuliahan terbatas dan secara daring.
Poliban, ujar dia, sebagai kampus vokasi terbesar di Kalsel yang tekadnya menelurkan SDM berkualitas untuk kebutuhan tenaga kerja di dunia industri, sebanyak 60 persen perkuliahannya memang harus tatap muka, karena banyak praktik.
"Jadi teorinya itu hanya sekitar 40 persen, praktik sekitar 60 persen, tentunya dibutuhkan tatap muka antara dosen dan mahasiswanya," tuturnya.
Saat ini perkuliahan tatap muka sudah digelar, tentunya dengan harapan semua dapat sehat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, hingga ini terus berlangsung.
"Satgas COVID-19 Poliban juga terus melakukan pengawasan ketat," ujar Joniriadi.
Baca juga: Vaksinasi serentak se-Indonesia digelar pula di Poliban Kalsel
Baca juga: PLN dan Poliban gelar kompetisi inovasi kelistrikan 2022
Baca juga: PT Inovasi Informatik Sinergi beri ruang mahasiswa Poliban untuk praktik magang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022