Banjarmasin (ANTARA) - Mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan menciptakan inovasi berupa turbin uap porteble untuk pembangkit arus listrik dengan bahan bakar biomassa.
Disampaikan Dosen Pembimbing Peneliti dari Jurusan Teknik Mesin Poliban Teguh Suprianto di Banjarmasin, Senin, para mahasiswanya menciptakan inovasi ini terinspirasi dengan kegiatan camping di pegunungan atau di daerah terpencil.
"Biasa saat kegiatan itu sulitnya mendapatkan pasokan listrik untuk lampu dan pengisian baterai ponsel," ujarnya.
"Untuk itu kita membuat inovasi dalam menghasilkan listrik dengan sumber daya yang tersedia di hutan, biomassa dan kayu menjadi salah satu sumber daya yang mudah ditemui dan menjadi energi alternatif," katanya.
Berbeda dengan turbin uap biasanya, kata Teguh, turbin uap mini biomassa menggunakan prinsip energi uap yang dihasilkan dari pembakaran kayu hingga menghasilkan pembangkit listrik portable.
Sehingga, kata dia, dengan turbin uap mini menjadi solusi inovatif yang membawa kenyamanan dalam kegiatan camping sambil tetap memperhatikan keberlanjutan alam.
"Inovasi yang kami buat bersama mahasiswa ini juga ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan bakar alami yang melimpah di lingkungan camping," paparnya.
Ditambahkan peneliti lainnya, Rahmat Padillah, turbin uap mini portable adalah sebuah inovasi teknologi yang memiliki potensi besar untuk berbagai aplikasi, terutama dalam konteks kegiatan outdoor seperti berkemah, penelitian lapangan, serta sebagai sumber energi darurat.
"Cara kerja turbin tersebut kita memanfaatkan ranting kayu sebagai bahan bakar untuk merebus air di dalam panci, terus panci tersebut menghasilkan uap yang kuat, uap tersebut digunakan untuk mendorong turbin berputar dan turbin tersebut akan menghasilkan arus listrik," ungkapnya.
Selain ranting kayu, sisa serbuk gergaji dan limbah pertanian juga dapat digunakan untuk menghasilkan energi, Jadi selain memberikan kenyamanan saat camping, inovasi ini menjadi solusi bagi masalah lingkungan.
"Dengan adanya turbin uap biomassa, semoga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terutama kalangan muda tentang energi terbarukan dan keberlanjutan lingkungan dan menjadi pemecahan masalah disaat darurat listrik," ujarnya.
"Kami juga akan terus melanjutkan penelitian untuk membuat turbin yang lebih kuat dan daya yang dihasilkan lebih besar agar inovasi ini tidak sebatas penelitian tapi bisa dilanjutkan untuk produksinya," demikian katanya.
Baca link:Poliban