Mantan Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) masa periode 2010–2015, H Harun Nurasid menjadi pendaftar pertama di Partai Golkar HST yang mengambil formulir untuk menjadi bakal calon (balon) kepala daerah pada pentas Pilkada 2020 Tahun 2020 mendatang.
Ketua DPD Partai Golkar HST, H Saban Effendi menyampaikan, pendaftaran akan dibuka dari tanggal 25 September hingga 15 Oktober 2019 mendatang.
Baca juga: H Zanie serahkan berkas kelengkapan pendaftaran bacabup ke PDIP HST
"Sejak kemaren dibuka, baru satu orang yang mendaftar yaitu Harun Nurasid, dan masih panjang waktu yang kami sediakan untuk para calon yang ingin mendaftar," katanya.
Menurutnya, tidak ada kriteria khusus untuk para calon yang ingin mendaftar ke partai Golkar, yang terpenting jika terpilih nanti ada komitmen memajukan partai.
Baca juga: Berry serahkan berkas Bacalon Bupati HST, PDIP akan survei
"Pendaftaran melalui partai Golkar ini juga tanpa mahar," kata politisi yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD HSTHST itu.
Saat diwawancarai, H Harun Nurasid menyampaikan ucapan terimakasih kepada H Saban yang langsung menyambutnya saat pendaftaran.
Baca juga: Abu Yazid bakal maju menjadi calon kepala daerah HST jalur independen
"Kami ingin merajut kisah dulu bersama partai Golkar bersinergi membangun Kabupaten HST," katanya.
Tantangan ke depan menurutnya akan tambah berat, jadi perlu kolaborasi yang kokoh, mudah-mudahan Golkar bisa mendukung.
Baca juga: Mengenal lebih dekat Tamzil serta pengalamannya di pemerintahan
Selain di partai Golkar, Harun menyatakan juga telah mendaftar di PDI Perjuangan dan juga menjadi pendaftar pertama.
Untuk pasangannya, disebutkan Harun, saat ini masih dikonsultasikan dan terpenting mempunyai visi misi yang sama memajukan masyarakat.
Baca juga: Empat kandidat nyatakan maju di Pilkada HST, ada yang masih malu-malu
"Yang paling pokok, kita ingin membantu masyarakat, karena HST daerah agraris yang lebih dominan, jadi kami akan kembali fokus membangun di bidang pertanian," katanya.
Pihaknya ingin mengembalikan posisi HST sebagai penghasil beras dan lumbung padi. Apalagi HST dituntut sebagai penyangga pangan nasional.
Baca juga: Bupati HST: Output pelatihan kerja harus bisa berwirausaha
"Inilah tantangan berat kita di tengah kondisi ekonomi yang melemah sekarang," ujarnya.
Lima tahun yang lalu ditambahkannya, pertanian HST luar biasa. Swa sembada pangan kita berhasil meraih dua kali penghargaan dari Presiden.
Baca juga: Ibu-ibu di HST dilatih keterampilan menjahit
Baca juga: Kemana Bupati dan Ketua DPRD HST, saat masyarakatnya aksi Save Meratus
Baca juga: Ini penyebab sekolah di HST pulang lebih awal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019