Jakarta (ANTARA) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengikat kerja sama dengan Federasi Sepak Bola Inggris (The FA) terkait tiga hal utama yaitu pengembangan pemain muda, pendidikan pelatih serta manajemen serta pengembangan wasit.
Dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Minggu, kemitraan tersebut dijalin setelah adanya pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria dengan pihak FA yang diwakili sekretaris jenderalnya Martin Glenn di Inggris.
"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan sepak bola Indonesia. Oleh karena itu, PSSI membuka ruang seluasnya untuk bekerja sama dengan federasi sepak bola negara lain, termasuk FA," ujar Ratu Tisha.
PSSI menyatakan, FA akan memberikan bantuan kepada PSSI untuk mempercepat pertumbuhan program liga usia muda yaitu Elite Pro Academy Liga 1 untuk usia U-16, U-18 dan U-20.
Selain itu, ada pula pengembangan akar rumput di asosiasi provinsi untuk usia 7-11, 12, 13, 14 dan 15 tahun.
Sementara dalam hal manajemen wasit, FA melalui Professional Game Match Official Limited (PGMOL) akan mengirimkan perwakilan ke PSSI untuk menjadi Direktur Teknik Wasit di Badan Independen Wasit Profesional Indonesia dan "referree assessor".
"Fokus kerja sama tentang wasit ada pada wasit elite dan wasit liga profesional Indonesia," kata Ratu Tisha.
Nantinya, semua kerja sama itu akan dibahas dengan rinci saat pertemuan FA dan PSSI di sela Kongres FIFA pada 5 Juni 2019. Ketika itu, FA akan diwakili oleh Sekjennya Mark Bullingham, pengganti Martin Glenn mulai Agustus 2019.
Selain untuk mengikat kerja sama, keberadaan PSSI dalam hal ini sekjen Ratu Tisha Destria di Inggris bertujuan untuk memantau program Garuda Select yang sudah berjalan selama lima bulan.
Seluruh anggota tim Garuda Select termasuk para pemain, yang berusia 16-17 tahun, dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 15 Mei 2019.