Jakarta (ANTARA) - PP Muhammadiyah mendorong agar pertemuan antara calon presiden, baik Joko Widodo dan Prabowo Subianto, maupun para pendukungnya dapat segera diselenggarakan untuk menciptakan ketenangan usai Pemilu.
"Jadi kami tadi bersepakat agar ada pertemuan-pertemuan lain dari berbagai pihak termasuk selain Pak Jokowi dan Pak Prabowo, juga antar tim sukses," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, ditemui usai menghadiri silaturahim Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan sejumlah pimpinan ormas Islam dan tokoh masyarakat di Jakarta pada Senin malam.
Menurut Haedar, para tokoh partai dan politisi bertanggung jawab atas keberhasilan Pemilu 2019, termasuk menciptakan situasi yang damai dalam proses Pemilu.
Pertemuan itu ditujukan untuk meredakan ketegangan politik antar pendukung usai Pemilu dilakukan.
"Kami percaya bahwa mayoritas masyarakat dan para tokoh di negeri ini ingin Pemilu berakhir dengan baik, dengan sukses dan satu-satunya jalan saya yakin juga semua berpaham ke situ," kata Haedar.
Ketua PP Muhammadiyah menegaskan jika ditemukan kecurangan dalam Pemilu, maka masyarakat dapat melaporkannya melalui Bawaslu maupun Mahkamah Konstitusi sesuai hukum yang berlaku.
Haedar menambahkan Pemilu yang berhasil yakni faktor luber dan jurdil dapat terpenuhi dengan beroperasi sesuai peraturan dan hukum yang berlaku, serta para tokoh politik mampu meredam gejolak di masyarakat.
PP Muhammadiyah dorong pertemuan antar capres ciptakan ketenangan.
Selasa, 23 April 2019 0:18 WIB