Waspadai Jalan Lokasi Wisata Loksado

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan mengimbau agar para wisatawan mewaspadai beberapa lokasi tujuan wisata seperti jalan menuju lokasi wisata alam Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan karena rawan longsor.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemprov Kalsel Suryadi Murhan di Banjarmasin, Minggu, mengatakan saat ini merupakan awal terjadinya musim penghujan dengan intensitas cukup tinggi, sehingga beberapa ruas jalan di daerah pegunungan seperti di Kabupaten HSS rawan terjadinya longsor.

"Biasanya pada saat liburan Natal dan Tahun Baru lokasi wisata dipadati pengunjung, termasuk Loksado, sehingga bagi warga yang berlibur diharapkan selalu waspada," katanya.

Begitu juga dengan lokasi wisata yang berada di pesisir laut, seperti Pantai Batakan, Takisung dan lainnya, juga tetap harus waspada terutama pada saat hujan disertai angin kencang.

"Untuk angin kencang dan gelombang laut, masih relatif aman untuk wilayah Kalsel, namun demikian para wisatawan yang pergi ke pantai, tetap harus waspada mengingat kondisi cuaca yang kini tidak menentu," katanya.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kata dia, Gubernur Kalsel melalui BPBD juga telah mengeluarkan surat imbauan kepada kabupaten dan kota untuk selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana pada musim penghujan saat ini.

"Khusus Natal dan Tahun Baru, kita juga telah meminta kepada kabupaten dan kota untuk membuka posko, terutama di lokasi pengerahan massa seperti lokasi wisata," katanya.

Menurut Suryadi, sampai saat ini Kalsel masih relatif aman dari bencana banjir, termasuk daerah langganan banjir seperti Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Utara, dan Tabalong.

"Hujan dengan intensitas tinggi memang sering terjadi, namun tidak terus menerus, sehingga seluruh kabupaten masih aman dari banjir," katanya.

Namun demikian, kata dia, berdasarkan prediksi dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional, pada 2013 berbagai bencana masih akan cukup tinggi, bahkan diprediksi intensitasnya lebih besar dari 2012.

Dengan demikian, kata dia, seluruh kabupaten dan kota tetap harus selalu waspada, bukan hanya dengan menyiagakan peralatan, tetapi juga melakukan mitigasi bencana, antara lain melakukan pengerukan terhadap penyumbatan drainase maupun aliran air lainnya.

Berdasarkan data 2012, kata dia, bencana paling banyak yang terjadi di Kalsel adalah angin puting beliung, diperkirakan bencana tersebut masih akan berlanjut hingga 2013.

"Kita selalu berdoa, semoga pada 2013, Kalsel bebas dari berbagai bencana yang mungkin timbul, namun demikian, kita juga harus selalu waspada," katanya.C