Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berupaya kembali menggerakkah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk mencegah stunting atau terhambatnya pertumbuhan fisik anak di bawah usia dua tahun.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor di Banjarmasin Jumat mengatakan, Posyandu merupakan sarana yang efektif untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga sangat penting untuk kembali digerakkan dan terus meningkatkan program Posyandu hingga daerah pedesaan dan daerah terpencil.
Keberadaan Posyandu, kata dia, mempunyai kontribusi besar dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah termasuk pencegahan stunting, karena Posyandu bersentuhan langsung dengan masyarakat khususnya sebagai sarana pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Stunting adalah Tubuh gagal berkembang di usia di bawah dua tahun. Pertumbuhan yang mulai terhambat atau tidak bisa menjadi lebih tinggi, terutama di usia di bawah dua tahun, merupakan gejala awal sekaligus makna dari stunting itu sendiri.
Ia mengatakan, posyandu di wilayahnya hingga tahun 2018 telah mencapai 3.925 meningkat dibandingkan pada 2016 yang hanya 3.796 Posyandu.
Sahbirin berharap, semua kader posyandu tetap bekerja secara maksimal serta memberikan peran terbaik untuk melayani masyarakat.
Sebelumnya, Pemprov Kalsel menyelenggarakan Jambore Posyandu untuk mendorong percepatan pembangunan kesehatan daerah.
Kepala Dinas Kesehatan H M Muslim mengatakan, jambore ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader yang memberikan pelayanan di posyandu. Selain itu juga sebagai ajang bertukar informasi serta pengalaman antarkader dari masing-masing posyandu.
Jambore ini diisi dengan kampanye gerakan hidup sehat melalui senam pagi, lomba menyusun menu makanan yang berbasis pangan lokal, penyuluhan kesehatan, cerdas cermat, yel-yel dan outbound.
Pada kegiatan ini Gubernur Kalsel beserta jajaranya membubuhkan tandatangan sebagai komitmen Konvergensi Percepatan Pencagahan Stunting (KP2S) dan Kalsel Menuju Zero Waste.
Jambore diikjuti sebanyak 364 orang kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) mengikuti jambore tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Kiram Park, Kabupaten Banjar.
Jambore kader posyandu yang dilaksanakan selama 3 hari ini dijadikan untuk meningkatkan pengetahuan para kader terutama cara mencegah stunting dan gerakan masyarakat hidup sehat.
Pemprov gerakkan Posyandu cegah stunting
Sabtu, 6 April 2019 8:02 WIB