Tapin (ANTARA) - Rantau,- Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj Ratna Ellyni Arifin Arpan terus tingkatkan sosialisasi pemahaman ke desa-desa tentang kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya atau lebih dikenal dengan stunting.
Di setiap kunjungannya ke Desa-desa Ketua TP PKK Tapin Ratna Ellyani selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama ibu-ibu hamil pentingnya menjaga gizi untung menghindari terjadinya stunting.
"Dengan menjaga asupan gizi, kita bisa menghindari stunting," ucapnya kepada masyarakat Desa Sawaja, Kecamatan Candi Laras Utara, Selasa (26/3)
Dijelaskan Ratna, bahwa, stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dengan manifestasi kegagalan pertumbuhan yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.
"Oleh sebab itulah, saya tekankan untuk ibu-ibu hamil agar menjaga asupan gizinya, agar anak kita nantinya lahir secara normal, dan terterhindar dari stunting" ucapnya.
Dikatakan Ratna, Kekurangan gizi pada masa janin dan usia dini akan berdampak pada perkembangan otak, hal tersebut bisa menyebabkan rendahnya kemampuan kognitif yang akan mempengaruhi prestasi sekolah dan keberhasilan pendidikan.
Dari data World Health Organization (WHO) pada tahun 2017, Indonesia berada di urutan kelima tertinggi dengan kasus stunting.
Ketua TP PKK Tapin sosialisasikan pemahaman stunting ke desa-desa
Rabu, 27 Maret 2019 6:57 WIB
Oleh sebab itulah, saya tekankan untuk ibu-ibu hamil agar menjaga asupan gizinya, agar anak kita nantinya lahir secara normal, dan terterhindar dari stunting