Tapin (ANTARA) - Rantau, - Berpacaran di sekolah usia bisa pergaulan bebas dan berujung dengan pernikahan dini. Hal tersebut didiskusikan Bupati Tapin HM Arifin Arpan saat sosialisasi menentang perkawinan dini.
Kegiatan yang dilaksanakan olehoTP PKK Tapin dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dilaksanakan di aula Balahendang Rantau, Rabu (13/3). terdebut di sekolah oleh SMP sampai SMA di Kabupaten Tapin.
"Saya ingatkan agar semua siswa untuk belajar dan mengesampingkan berpacaran pada usia sekolah," ujar Bupati saat memberikan sambutan.
Di tambahkan Bupati, bahwa berpacaran di usia sekolah bisa berdampak negatif, selain bisa terjadinya pergaulan bebasa, berpacaran di usia sekolah juga bisa menurunkan konsentrasi saat yang harusnya di gunakan untuk belajar.
Dalam kesempatan itu juga bupati terus memberikan semangat kepada para peserta untuk terus menjadi remaja yang sehat, mandiri, dan cedas agar mampau bersaing dengan pekembangan jaman saat ini.
"Gunakan waktu kita sebaik mungkin untuk terus belajar, selain itu gunakan media sosial dengan hal yang positif, jangan mudah terpengarug dengan hal-hal yang bisa merusak masa depan kita," ujarnya.
Maka dengan itu, Bupati berharap peran orang tua, guru, dan orang-orang sekitar dalam mendidik anak untuk terhindar dari pernikahan di usia dini.
Setelah acara pembukaan juga dilakukan deklarasi anak-anak Kabupaten Tapin untuk mencegah pernikahan dini melalui penandatanganan komitmen bersama mendukung gerakan menentang perkawinan usia anak