Dengan luas kawasan hutan sekitar 237.610 hektare, saat ini produksi hasil kayu di Tabalong, Kalimantan Selatan mencapai 20.937 meter kubik.
Produksi kayu ini menurut Kepala Dinas Kehutanan Tabalong, Marjan Nainggolan meningkat dibanding �2011 yang hanya mencapai 20.656 meter kubik.
"Tahun lalu produksi kayu hanya sekitar 20.656 meter kubik meningkat menjadi 20.937 meter kubik pada 2012," jelas Marjan di Tanjung, ibukota Tabalong.
Dari total kawasan hutan yang ada, 146.694 hektare telah dikelola oleh pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (IUPHHK) hutan alam maupun hutan tanaman.
Salah satu pemegang IUPHHK yang masih produksi yakni PT Aya Yayang Indonesia, �di Desa Panaan Kecamatan Bintang Ara. Sejumlah pemegang IUPHHK seperti PT Elbana Abadi Jaya, PT Hutan Sembada dan PT Trikorindotama Wanakarya belum berproduksi.
"Berdasarkan izin yang dikeluarkan kementerian kehutanan, luas areal untuk PT Aya Yayang Indonesia seluas 87.241 hektare dan izinnya berakhir hingga 2048," tambah Marjan.
Untuk IUPHHK hutan alam dipegang oleh PT Aya Yayang Indonesia, PT Elbana Abadi Jaya dan PT Hasnur Jaya Utama. IUPHHK hutan tanaman selain dipegang PT Aya Yayang Indonesia, termasuk PT Hutan Sembada, PT Jenggala Semesta dan PT Trikorindotama Wanakarya.
Tak hanya kaya dengan hasil hutan kayunya, potensi hasil hutan non kayu juga cukup tinggi, seperti sarang burung walet yang dikelola masyarakat. Diantaranya sarikat sarang burung walet Goa Liang Luit atas matingkat Kecamatan Jaro dan CV Batu Kumpai.
Produksi sarang walet alam di Bumi Saraba Kawa mencapai 66 kilogeram, tiap tahunnya, belum termasuk yang dikelola perorangan.
Produksi Kayu Di Tabalong 20.937 Meter Kubik
Sabtu, 13 Oktober 2012 8:34 WIB

Kayu log siap diolah. (Asmuni K/doc.)