Barabai (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, Samsul Rizal memimpin penanaman padi perdana sebagai bagian dari program Optimasi Lahan Rawa (OPLA) di Desa Kayu Rabah, Kecamatan Pandawan, Jumat.
"Pengembangan sektor pertanian di lahan rawa merupakan langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional," kata Bupati Rizal.
Baca juga: Bupati HST berharap Bunda Literasi berkontribusi bentuk SDM berkualitas
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mengubah lahan marginal menjadi lahan produktif. Pemerintah, kata dia, akan memastikan petani mendapat pendampingan, dukungan teknis, dan fasilitas penunjang.
"Kita ingin setiap jengkal tanah ini memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Bupati Rizal juga mengajak seluruh masyarakat menjaga semangat gotong royong dalam membangun sektor pertanian.
Rizal menyerukan lahan rawan tidak hanya simbol ketahanan pangan, tetapi sebagai sumber kesejahteraan bagi masyarakat.
Baca juga: Bupati HST pimpin penertiban pedagang liar di Pasar Keramat Barabai
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten HST Agustian menyebutkan program OPLA 2024 mengalokasikan 1.850 hektare lahan untuk dioptimalkan dengan mayoritas sekitar 1.550 hektare berada di wilayah Kecamatan Pandawan yang mencakup sembilan desa.
“Ini capaian luar biasa, mengingat sebagian besar lahan ini tidak aktif sejak 2018,” ujarnya.
Untuk mendengar langsung keluhan dan aspirasi petani, Pemkab HST juga menggelar diskusi lapangan di lokasi tanam, terutama terkait persoalan pengairan, tanggul jebol, pembangunan pintu air, hingga infrastruktur jalan dan jembatan usaha tani.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Forkopimda HST, perwakilan dari Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan RI, Balai BRMP Rawa Kalsel, Balai Wilayah Sungai Kalimantan, serta para penyuluh, tokoh masyarakat, dan petani setempat.
Baca juga: Sepakbola Bupati HST Cup diharapkan jadi sarana kembangkan potensi generasi muda
