Amuntai (ANTARA) - Masyarakat di kawasan terpencil di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan masih mengandalkan air bersih dari sumur bor dan air perairan rawa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kasi tata lingkungan Disperkim dan LH Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Mulianto di Amuntai, Selasa mengatakan, berdasarkan hasil pengawasan sarana dengan kegiatan inspeksi sanitasi (IS) pada 47 titik sampel air di Wilayah Kabupaten HSU sekitar 72 persen yang airnya memenuhi syarat untuk dikonsumsi.
"Air bersih yang dihasilkan dari sumur gali atau sumur bor pada umumnya mempunyai kualitas cukup baik sedangkan air sungai untuk keperluan rumah tangga cukup diendapkan saja agar bisa dikonsumsi," ujar Mulianto.
Mulianto mengatakan, Cakupan layanan air bersih di Kabupaten HSU terus meningkat, karena perluasan jaringan perpipaan PDAM dan bantuan hibah air minum, proyek Pansimas dan sarana swadaya masyarakat.
Sehingga, kata Mulianto, cakupan layanan air bersih sudah mencapai 90 persen padahal di 2017 baru tercapai 73,46 persen. Saat itu jumlah masyarakat HSU yang bisa menikmati layanan air minum sebanyak 162.773 jiwa dari jumlah sasaran sebanyak 221.571 jiwa.
Cakupan pelayanan air bersih untuk sistem non perpipaan mencapai 3000 kepala keluarga dengan sebaran lokasi sumur bor sebanyak 350 unit di 10 kecamatan.
Sarana dan prasarana air bersih non perpipaan yang digunakan masyarakat berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten HSU terdiri dari sumur pompa tangan (SPT) dan sumur pompa dalam listrik (SPDL).
Salah satu program pemerintah yang didukung bank dunia dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam hal pelayanan air bersih pedesaa.n adalah program Pansimas untuk meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Dikatakan Mulianto, Pemerintah Kabupaten HSU terus mengejar target pelayanan air minum bisa menjangkau seluruh warga di 2019.
Pemakaian air permukaan masih cukup jauh dari target karena wilayah HSU yg geografisnya rawa perlu pembenahan Infrastruktur untuk mempermudah penyebaran pipa ke wilayah yang jauh dan terisolir.
Dinas Perumahan, Wilayah Permukiman dan Lingkungan Hidup (Disperkim dan LH) berupaya menjaga dan mengelola lingkungan hidup guna menjamin pembangunan berkelanjutan.
"Sumber daya alam meliputi berbagai macam komponen seperti air, tanah, udara, beragam jenis tumbuhan dan satwa merupakan unsur pembentuk kualitas dan lingkungan hidup," terangnya.
Sehingga berbagai aspek pembangunan dan arah kebijakan pemanfaatan sumber daya alam harus memperhatikan tiga pilar yang menekankan pada aspek ekonomi, sosial dan aspek lingkungan.
Kualitas Air Tanah di HSU Cukup Baik
Kamis, 28 Februari 2019 18:49 WIB
Air bersih yang dihasilkan dari sumur gali atau sumur bor pada umumnya mempunyai kualitas cukup baik sedangkan air sungai untuk keperluan rumah tangga cukup diendapkan saja agar bisa dikonsumsi,