Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, berupaya menggali dan mengembangkan potensi wisata desa untuk menarik wisatawan lokal, nasional maupun internasional.
Kini tempat destinasi wisata mulai bermunculan seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan adanya kebebasan pengelolaan swadaya.
Salah satu destinasi wisata yang sempat viral adalah Limbuhang,Desa Haliau, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Ekowisata Limbuhang berjarak kurang lebih delapan kilometer dari pusat kota Barabai, Ibu Kota Kabupaten HST, memawarkan wisata alam nanastri dan masih alami.
Keasrian dan keindahan alam yang masih perawan serta suasana yang sejuk, seakan menjadi surga baru bagi para penyuka fotografi di daerah.
Bagi pencinta fotografi, wisata Limbuhang, menjadi tempat sangat cocok untuk menjadi tujuan, selain memiliki keindahan alam juga terdapat air yang berwarna tosca. Selain itu, banyak spot-spot unik yang bisa dieksploitasi untuk mendapatkan hasil yang luar biasa.
Bagi wisatawan yang datang, juga akan mendapatkan sensasi suasana baru dilokasi tersebut. Suasana yang sejuk, membuat hati dan pikiran terasa tenang, didukung oleh air Sungai Limbuhang yang terasa dingin seperti air es, karena airnya merupakan air yang langsung dari dalam tanah.
"Suasana dingin buat menyegarkan badan, sebab itu tempat ini disebut "banyu dingin" atau air dingin oleh warga, karena karakteristik airnya yang unik," kata salah seorang warga setempat Ifansyah Noorhidayat, di Haliau.
Pengelola wisata Limbuhang H Rusyadi, mengatakan bahwa untuk Limbuhang belum diijinkan untuk mandi, karena selain menjaga warna airnya jangan sampai keruh, juga untuk menjaga keamanan pengunjung karena ke dalaman airnya.
Plt Bupati H A Chairansyah beberapa waktu lalu mengatakan, upaya mengembangkan wisata daerah, kini menjadi salah satu fokus pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang Pemkab HST, selain pengembangan sektor pertanian.
Menurut dia, kini pihaknya memberikan motivasi kepada masyarakat di desa, untuk terus menggali potensi wisata desa, agar bisa ditawarkan ke wisatan luar daerah.
Hulu Sungai Tengah memiliki wisata alam yang sangat memesona, tidak kalah dengan wisata alam Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Seperti halnya, wisata alam Loksado yang memiliki keindahan alam yang cukup terjaga hingga kini, maka wisata alam di HST juga tidak kalah bagus dan menantang.
Hanya saja, tambah dia, Loksado lebih dulu terkenal, sehingga kini sudah banyak investor yang bersedia membangun berbagai fasilitas untuk wisatawan.
Ke depan pihaknya juga akan berupaya mengeksploitasi keindahan alam HST, melalui berbagai even dan promosi.
"Kalau keindahan alam HST, saya rasa tidak kalah menarik dengan wisata alam lainnya, kami akan terus berupaya untuk menggali dan meningkatkan potensi tersebut,"katanya.
Dia mengungkapkan pemerintah sangat terbuka jika ada investor maupun BUMN yang ingin mengembangkan wisata alam di daerah, dengan tetap memperhatikan kelestarian alam dan lingkungan.
Potensi wisata, pangan, perkebunan, perikanan dan lainnya, merupakan potensi yang bakal menjadi tumpuan utama perekonomian HST, sehingga masyarakat maupun pemerintah, tetap bisa memegang komitmen untuk tidak menambang maupun berkebun sawit.
"Masyarakat HST jelas menolak tambang batu bara dan sawit, jadi pegunungan Meratus perlu kita publikasikan sebagai objek wisata dengan keindahan alam yang masih asli dan asri," katanya.
Limbuhang, "surga" baru bagi fotografi Kalsel
Minggu, 3 Februari 2019 6:22 WIB
Kalau keindahan alam HST, saya rasa tidak kalah menarik dengan wisata alam lainnya, kami akan terus berupaya untuk menggali dan meningkatkan potensi tersebut