Tidak Ada Tambahan Kuota Haji

Menteri Agama Surya Dharma Ali memastikan tahun 2012 tidak ada tambahan kuota haji untuk Provinsi Kalimantan Selatan dan daerah lainnya karena Pemerintah Saudi hingga kini belum memberikan persetujuan penambahan tersebut.

Menurut Menteri, saat bersilaturahmi dengan jajaran Kemenag Kalsel di Banjarmasin, Kamis, pihaknya telah mengupayakan untuk meminta tambahan kuota sebanyak 30 ribu ke Pemerintah Saudi Arabia.

Tahun lalu, tambah Menteri, permintaan tambahan kuota tersebut dipenuhi hingga 10 ribu, tetapi tahun ini belum ada jawaban, karena permintaan penambahan kuota juga datang dari seluruh dunia.

"Tapi kalaupun dipenuhi dengan jumlah sama tahun lalu, yaitu sepuluh ribu kuota tersebut akan diberikan kepada calon jamaah yang berusia lanjut yakni sekitar 80 tahun ke atas," katanya.

Saat ini, tambah Menteri, jamaah yang berusia lanjut yaitu 80 tahun ke atas mencapai 6.500 orang untuk seluruh Indonesia, dan mereka yang akan menjadi prioritas untuk bisa menunaikan ibadah haji.

"Indonesia merupakan negara terbesar jumlah jamaahnya, sehingga kita akan berjuang untuk mendapatkan prioritas penambahan kuota haji," katanya.

Pernyataan Menteri tersebut menjawab harapan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin yang mengatakan agar kuota haji Kalsel ditambah karena hingga kini daftar tunggu jamaah mencapai 52.808 orang.

Sehingga, bila kuota dibandingkan dengan jumlah kuota Kalsel yang hanya 3.811 per tahun, maka para jamaah tersebut harus menunggu hingga 14 tahun, dan satu-satunya jalan keluar hanyalah menambah kuota pemberangkatan.

Tingginya minat untuk berhaji di Kalsel, kata dia, juga ditunjukkan dengan banyaknya jamaah haji khusus yang memanfaatkan fasilitas ONH plus, yang juga harus menunggu selama dua tahun untuk bisa berangkat.

Sedangkan umrah, kata dia, per bulannya mencapai 3.000 sampai 5.000 orang per bulan yang bisa diberangkatkan oleh travel-travel di Kalsel.

"Untuk jamaah haji dan umrah di Kalsel merupakan terbesar di Indonesia dan jumlah tersebut terus bertambah dalam setiap tahunnya," katanya.

Menurut Gubernur, meningkatnya jumlah jamaah umrah dan haji tersebut, merupakan gambaran bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Kalsel kini juga terus meningkat tajam sesuai dengan perekonomian Kalsel yang juga terus berkembang.