Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Kepala Sub (Kasub) Drive Badan Urusan Logistik (Bulog) Barabai Rahmadi, menyampaikan ucapan terima kasih dan pujian kepada Dandim Kandangan Letkol Infanteri Suhardi Aji Sriwijayanto karena aktif membantu peningkatan produksi pertanian di wilayah Hulu Sungai Selatan (HSS).
Ia mengatakan, berkat bantuan dan dukungan dari dandim beserta jajaran termasuk danramil di masing-masing wilayah, yang terus memberikan kontribusi nyata dalam bidang pertanian tersebut sehingga mendapatkan apresiasi dari pimpinan di tingkat pusat.
"Kami berharap semoga di tahun 2019 penyerapan gabah dan harga di wilayah Kabupaten HSS akan lebih baik lagi, supaya masyarakat mau menjual gabah ke Bulog, sehingga penyerapan gabah meningkat dari tahun sebelumnya," katanya, saat berbicara dalam kunjungan dan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Tim Sergap MABESAD, di ruang data Makodim 1003 Kandangan, Kamis (24/1) pagi.
Baca juga: Dandim Kandangan instruksikan Babinsa lakukan pendampingan sergab
Dijelaskan dia, puncak tanam kemarin dikerjakan pada bulan Desember 2018 lalu, dari hasil panen tersebut para petani masih mengeluhkan tentang harga yang kurang memadai bila dibandingkan dengan biaya tanam dan perawatan yang cukup mahal.
Permasalahan di wilayah HSS yang terjadi adalah masalah harga yang belum bisa sesuai dengan keinginan masyarakat, sehingga untuk menyerap gabah masih kurang karena masyarakat banyak yang menjual ke tengkulak atau pengepul di banding menual ke Bulog.
Dandim 1003 Kandangan Letkol Infanteri Suhardi Aji Sriwijayanto, mengatakan kunjungan Tim Sergap MABESAD tahun 2019 di HSS bertujuan untuk melaksanakan pengawasan dan peninjauan pelaksanaan penyerapan gabah yang diterima Bulog.
Tim terjun langsung ke wilayah agar diperoleh data yang akurat, maupun kendala yang dihadapi di lapangan untuk dijadikan bahan evaluasi, guna mencari solusi untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas dalam penyerapan gabah oleh Bulog.
Baca juga: Dandim : Percepat penyerapan gabah petani
"Kegiatan peninjauan dan monitoring oleh Tim Sergap MABESAD ini perlu sebagai sarana komunikasi maupun diskusi dengan petani, untuk mendengarkan aspirasi dan kendala yang ada," katanya.
Ditambahkan dia, peninjauan tersebut nantinya disampaikan kepada pemerintah terutama perbedaan selisih harga Bulog yang masih jauh lebih rendah dari harga pasar, sehingga bisa dicari solusinya agar target penyerapan gabah oleh Bulog dapat tercapai, sesuai target yang diinginkan dalam mewujudkan kedaulatan pangan.